BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Masa usia 18-25 tahun merupakan
tahapan usia dewasa awal dimana mereka telah memahami arti kehidupan yang
sesungguhnya dan orang tua mulai memberi lebih banyak peluang bagi mereka dalam
mengambil keputusan pada setiap permasalahan yang juga bersifat lebih kompleks.
Pada umumnya terdapat dua
permasalahan besar yaitu melanjutkan studi di jenjang perguruan tinggi atau
langsung kerja. Keputusan tersebut tergantung pada tingkat kemampuan
intelektual yang telah diperolehnya setelah menyelesaikan SMU. Sanggupkah ia
melanjutkan studi dan mampu lulus UMPTN?. Bila tidak, keputusan lainnya adalah
tergantung pada kemampuan ekonomi keluarga untuk mendukungnya masuk ke
perguruan tinggi dengan biaya tinggi dan berkelanjutan hingga selesai studi. Bagi pada
dewasa awal yang berkesempatan meneruskan studi ke perguruan tinggi, mereka
dihadapkan pada tantangan mewujudkan potensi intelektualnya ke tingkat
pendidikan:
II. TUJUAN BIMBINGAN
KELOMPOK
Ada beberapa tujuan
bimbingan kelompok yang dikemukakan oleh beberapa ahli, adalah sebagai berikut:
Menurut amti (1992:
108) bahwa tujuan bimbingan kelompok terdiri dari tujuan umum dan tujuan
khusus. Secara umum bimbingan kelompok betujuan untuk membantu para siswa yang
mengalami masalah melalui prosedur kelompok. Selain itu juga menembangkan
pribadi masing-masing anggota kelompok melalui berbagai suasana yang muncul
dalam kegiatan itu, baik suasana yang menyenangkan maupun yang menyedihkan.
Secara khusus bimbingan kelompok bertujuan untuk:
1. Melatih
siswa untuk berani mengemukakan pendapat di hadapan teman-temannya.
2. Melatih
siswa dapat bersikap terbuka di dalam kelompok
3. Melatih
siswa untuk dapat membina keakraban bersama temanteman dalam kelompok khususnya
dan teman di luar kelompok pada umumnya.
4. Melatih
siswa untuk dapat mengendalikan diri dalam kegiatan kelompok.
5. Melatih
siswa untuk dapat bersikap tenggang rasa dengan oran lain.
6. Melatih
siswa memperoleh keterampilan sosial
7. Membantu
siswa mengenali dan memahami dirinya dalam hubungannya dengan orang lain.
Tujuan bimbingan
kelompok seperti yang dikemukakan oleh (Prayitno, 1995: 178) adalah:
1. Mampu
berbicara di depan orang banyak
2. Mampu
mengeluarkan pendapat, ide, saran, tanggapan, perasaan dan lain sebagainya
kepada orang banyak
3. Belajar
menghargai pendapat orang lain,
4. Bertanggung
jawab atas pendapat yang dikemukakannya.
5. Mampu
mengendalikan diri dan menahan emosi (gejolak kejiwaan yang bersifat negatif).
6. Dapat
bertenggang rasa
7. Menjadi
akrab satu sama lainnya,
8. Membahas
masalah atau topik-topik umum yang dirasakan atau menjadi kepentingan bersama
Layanan bimbingan
kelompok dimaksudkan untuk memungkinkan siswa secara bersama-sama memperoleh
berbagai bahan dari nara sumber (terutama guru pembimbing) yang bermanfaat
untuk kehidupan sehari-hari baik sebagai individu maupun sebagai pelajar,
anggota keluarga dan masyarakat. (Sukardi, 2003: 48).
Layanan bimbingan
kelompok merupakan media pengembangan diri untuk dapat berlatih berbicara, menanggapi,
memberi menerima pendapat orang lain, membina sikap dan perilaku yang normatif
serta aspek-aspek positif lainnya yang pada gilirannya individu dapat
mengembangkan potensi diri serta dapat meningkatkan perilaku komunikasi
antarpribadi yang dimiliki.
II. FUNGSI BIMBINGAN KELOMPOK
Fungsi dari layanan
bimbingan kelompok diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Memberi
kesempatan yang luas untuk berpendapat dan memberikan tanggapan tentang
berbagai hal yang terjadi di lingkungan sekitar.
2. Mempunyai
pemahaman yang efektif, objektif, tepat, dan cukup luas tentang berbagai hal
tentang apa yang mereka bicarakan.
3. Menimbulkan
sikap yang positif terhadap keadaan sendiri dan lingkungan mereka yang
berhubungan dengan hal-hal yang mereka bicarakan dalam kelompok.
4. Menyusun
progran-program kegiatan untuk mewujudkan penolakan terhadap sesuatu hal yang
buruk dan memberikan dukungan terhadap sesuatu hal yang baik.
5. Melaksanakan
kegiatan-kegiatan yang nyata dan langsung untuk membuahkan hasil sebagaimana
apa yang mereka programkan semula.
BAB II
PEMBAHASAN HASIL OBSERVASI
A. SMA NEGERI 1
PANGKAH
Dari hasil
wawancara yang kami lakukan di SMA NEGERI 1 PANGKAH, tentang layanan Bimbingan
Kelompok , dapat kami ketahui bahwa
pelaksanaan bimbingan kelompok di sekolah
tersebut dilakukan setelah jam KBM
berlangsung, dikarenakan tidak adanya jam khusus guru BK untuk masuk ke kelas.
Hal ini dapat menyebabkan Guru BK kesulitan untuk melakukan pelayanan Bimbingan Kelompok terhadap peserta didik di kelas
1, 2, 3.
Selanjutnya tanggapan dari
masing-masing siswa setelah diadakannya pelayanan bimbingan kelompok tersebut, mendapat respon baik. tetapi proses pelayanannya masih jauh dari
apa yang guru BK dan Siswa harapkan. Terdapat beberapa kendala yang di hadapi
oleh pihak Konselor di sekolah, dalam memaksimalkan pengembangan kemampuan
anak, salah satunya yaitu
tidak adanya jam masuk guru BK. Ini yang menyebabkan Guru BK kesulitan dalam
mengarahkan dan memberikan informasi tentang potensi, kemampuan,dan arah.
Lalu
setelah di adakannya bimbingan kelompok yang dilakukan
pihak Guru BK , pengetahuan siswa tentang bagaimana bakat dan minat yang mereka
miliki belum sepenuhnya mereka ketahui secara maksimal. Ada banyak kemungkinan
faktor yang mempengaruhinya, selain tidak ada jam Masuk Guru BK , kemungkinan
lain yaitu tidak ada dorongan atau motivasi dari keluarga akan bakat dan minat
yang mereka miliki, sehingga siswa terkadang bingung akan kemana mereka mnyalurkan bakat minatnya.
Segala
tindakan dan perencanaan guru BK di SMA Negeri 1 Pangkah dalam memberikan bimbingan kelompok , telah di usahakan sebaik mungkin agar dapat mencapai tujuan melalui kegiatan
intrakulikuler maupun ekstrakulikuler.
Sejauh ini , untuk pencapaian bimbingan kelompok yang tepat bagi siswa dalam
usaha pengembangan dirinya, belum dapat dikatakan maksimal, sebab Guru BK harus
masih berusaha keras dalam memberikan pelayanan Bimbingan Kelompok bagi siswa, untuk menunjang kualitas diri salah
satunya Dengan cara mengusahakan segala perencanaan yang lebih spesifik lagi
agar siswa mampu dengan cepat mengetahui dan mengenali bagaimana minat, bakat
dan kemampuan, serta memiliki kompetensi dan kebiasaan dalam pengembangannya.
A.
SMA LAB SCHOOL
PANCASAKTI TEGAL
Dari hasil wawancara yang kami
lakukan di SMA LAB SCHOOL PANCASAKTI
TEGAL, tentang layanan Bimbingan Kelompok , dapat kami
ketahui bahwa pelaksanaan bimbingan kelompok di sekolah
tersebut dilakukan di jam KBM dan di liar jam KBM berlangsung,
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari wawancara yang kami lakukan di SMA NEGERI 1 PANGKAH dan SMA LAB SCHOOL PANCASAKTI TEGAL, dapat di
simpulkan bahwa dalam pemberian layanan bimbingan karir sudah cukup baik. Hal
ini ditunjang dengan pelaksanaan program-program keterampilan yang di bentuk
untuk mengembangkan bakat dan minat siswa.
ini semua dapat di atasi dengan adanya
pelayanan Bimbingan Kelompok yang tepat dalam materi pengembangan Peserta didik. SMA Negeri 1 Pangkah dan SMA LAB SCHOOL PANCASAKTI Tegal sedang
melakukan proses dalam pencapaian tersebut agar tepat sasaran, dengan membentuk
berbagai kegiatan yang dapat menunjang pengembangan kamampuan siswa dalam
bertindak dan berfikir, serta kemampuan siswa dalam mengembagkan bakat minat
yang dimiliki, agar berpotensi dalam mengetahui, memahami, serta memutuskan
perencanaan yang tepat untuk dirinya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar