Minggu, 16 Juni 2013

Contoh Hasil Praktikum Bimbingan Kelompok

BAB I
PENDAHULUAN

 I. LATAR BELAKANG                                       
Masa usia 18-25 tahun merupakan tahapan usia dewasa awal dimana mereka telah memahami arti kehidupan yang sesungguhnya dan orang tua mulai memberi lebih banyak peluang bagi mereka dalam mengambil keputusan pada setiap permasalahan yang juga bersifat lebih kompleks.
Pada umumnya terdapat dua permasalahan besar yaitu melanjutkan studi di jenjang perguruan tinggi atau langsung kerja. Keputusan tersebut tergantung pada tingkat kemampuan intelektual yang telah diperolehnya setelah menyelesaikan SMU. Sanggupkah ia melanjutkan studi dan mampu lulus UMPTN?. Bila tidak, keputusan lainnya adalah tergantung pada kemampuan ekonomi keluarga untuk mendukungnya masuk ke perguruan tinggi dengan biaya tinggi dan berkelanjutan hingga selesai studi. Bagi pada dewasa awal yang berkesempatan meneruskan studi ke perguruan tinggi, mereka dihadapkan pada tantangan mewujudkan potensi intelektualnya ke tingkat pendidikan:
II. TUJUAN BIMBINGAN KELOMPOK
Ada beberapa tujuan bimbingan kelompok yang dikemukakan oleh beberapa ahli, adalah sebagai berikut:
Menurut amti (1992: 108) bahwa tujuan bimbingan kelompok terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus. Secara umum bimbingan kelompok betujuan untuk membantu para siswa yang mengalami masalah melalui prosedur kelompok. Selain itu juga menembangkan pribadi masing-masing anggota kelompok melalui berbagai suasana yang muncul dalam kegiatan itu, baik suasana yang menyenangkan maupun yang menyedihkan. Secara khusus bimbingan kelompok bertujuan untuk:
1.       Melatih siswa untuk berani mengemukakan pendapat di hadapan teman-temannya.
2.       Melatih siswa dapat bersikap terbuka di dalam kelompok
3.       Melatih siswa untuk dapat membina keakraban bersama temanteman dalam kelompok khususnya dan teman di luar kelompok pada umumnya.
4.       Melatih siswa untuk dapat mengendalikan diri dalam kegiatan kelompok.
5.       Melatih siswa untuk dapat bersikap tenggang rasa dengan oran lain.
6.       Melatih siswa memperoleh keterampilan sosial
7.       Membantu siswa mengenali dan memahami dirinya dalam hubungannya dengan orang lain.
Tujuan bimbingan kelompok seperti yang dikemukakan oleh (Prayitno, 1995: 178) adalah:
1.       Mampu berbicara di depan orang banyak
2.       Mampu mengeluarkan pendapat, ide, saran, tanggapan, perasaan dan lain sebagainya kepada orang banyak
3.       Belajar menghargai pendapat orang lain,
4.       Bertanggung jawab atas pendapat yang dikemukakannya.
5.       Mampu mengendalikan diri dan menahan emosi (gejolak kejiwaan yang bersifat negatif).
6.       Dapat bertenggang rasa
7.       Menjadi akrab satu sama lainnya,
8.       Membahas masalah atau topik-topik umum yang dirasakan atau menjadi kepentingan bersama
Layanan bimbingan kelompok dimaksudkan untuk memungkinkan siswa secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari nara sumber (terutama guru pembimbing) yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari baik sebagai individu maupun sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat. (Sukardi, 2003: 48).
Layanan bimbingan kelompok merupakan media pengembangan diri untuk dapat berlatih berbicara, menanggapi, memberi menerima pendapat orang lain, membina sikap dan perilaku yang normatif serta aspek-aspek positif lainnya yang pada gilirannya individu dapat mengembangkan potensi diri serta dapat meningkatkan perilaku komunikasi antarpribadi yang dimiliki.
II. FUNGSI BIMBINGAN KELOMPOK
Fungsi dari layanan bimbingan kelompok diantaranya adalah sebagai berikut :
1.       Memberi kesempatan yang luas untuk berpendapat dan memberikan tanggapan tentang berbagai hal yang terjadi di lingkungan sekitar.
2.       Mempunyai pemahaman yang efektif, objektif, tepat, dan cukup luas tentang berbagai hal tentang apa yang mereka bicarakan.
3.       Menimbulkan sikap yang positif terhadap keadaan sendiri dan lingkungan mereka yang berhubungan dengan hal-hal yang mereka bicarakan dalam kelompok.
4.       Menyusun progran-program kegiatan untuk mewujudkan penolakan terhadap sesuatu hal yang buruk dan memberikan dukungan terhadap sesuatu hal yang baik.
5.       Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang nyata dan langsung untuk membuahkan hasil sebagaimana apa yang mereka programkan semula.















BAB II
PEMBAHASAN HASIL OBSERVASI

           A.    SMA NEGERI 1 PANGKAH

                        Dari hasil wawancara yang kami lakukan di SMA NEGERI 1 PANGKAH, tentang layanan Bimbingan Kelompok , dapat kami ketahui bahwa pelaksanaan bimbingan kelompok di sekolah tersebut  dilakukan setelah jam KBM berlangsung, dikarenakan tidak adanya jam khusus guru BK untuk masuk ke kelas. Hal ini dapat menyebabkan Guru BK kesulitan untuk melakukan pelayanan Bimbingan Kelompok terhadap peserta didik di kelas 1, 2, 3.
Selanjutnya tanggapan dari masing-masing siswa setelah diadakannya pelayanan bimbingan kelompok tersebut, mendapat respon baik.  tetapi proses pelayanannya masih jauh dari apa yang guru BK dan Siswa harapkan. Terdapat beberapa kendala yang di hadapi oleh pihak Konselor di sekolah, dalam memaksimalkan pengembangan kemampuan anak, salah satunya yaitu tidak adanya jam masuk guru BK. Ini yang menyebabkan Guru BK kesulitan dalam mengarahkan dan memberikan informasi tentang potensi, kemampuan,dan arah.
            Lalu setelah di adakannya bimbingan kelompok yang dilakukan pihak Guru BK , pengetahuan siswa tentang bagaimana bakat dan minat yang mereka miliki belum sepenuhnya mereka ketahui secara maksimal. Ada banyak kemungkinan faktor yang mempengaruhinya, selain tidak ada jam Masuk Guru BK , kemungkinan lain yaitu tidak ada dorongan atau motivasi dari keluarga akan bakat dan minat yang mereka miliki, sehingga siswa terkadang bingung akan kemana mereka mnyalurkan bakat minatnya.
            Segala tindakan dan perencanaan guru BK di SMA Negeri 1 Pangkah  dalam memberikan bimbingan kelompok , telah di usahakan sebaik mungkin  agar dapat mencapai tujuan melalui kegiatan intrakulikuler maupun ekstrakulikuler.
Sejauh ini , untuk pencapaian bimbingan kelompok yang tepat bagi siswa dalam usaha pengembangan dirinya, belum dapat dikatakan maksimal, sebab Guru BK harus masih berusaha keras dalam memberikan pelayanan Bimbingan Kelompok bagi siswa, untuk menunjang kualitas diri salah satunya Dengan cara mengusahakan segala perencanaan yang lebih spesifik lagi agar siswa mampu dengan cepat mengetahui dan mengenali bagaimana minat, bakat dan kemampuan, serta memiliki kompetensi dan kebiasaan dalam pengembangannya.
 
   A.    SMA LAB SCHOOL PANCASAKTI TEGAL
Dari hasil wawancara yang kami lakukan di SMA LAB SCHOOL PANCASAKTI TEGAL, tentang layanan Bimbingan Kelompok , dapat kami ketahui bahwa pelaksanaan bimbingan kelompok di sekolah tersebut  dilakukan di jam KBM  dan di liar jam KBM berlangsung,


























BAB III
PENUTUP


  A.    KESIMPULAN
Dari wawancara yang kami lakukan di SMA NEGERI 1 PANGKAH dan SMA LAB SCHOOL PANCASAKTI TEGAL, dapat di simpulkan bahwa dalam pemberian layanan bimbingan karir sudah cukup baik. Hal ini ditunjang dengan pelaksanaan program-program keterampilan yang di bentuk untuk mengembangkan bakat dan minat siswa.
             ini semua dapat di atasi dengan adanya pelayanan Bimbingan Kelompok yang tepat dalam materi pengembangan Peserta didik. SMA Negeri 1 Pangkah dan SMA LAB SCHOOL PANCASAKTI Tegal sedang melakukan proses dalam pencapaian tersebut agar tepat sasaran, dengan membentuk berbagai kegiatan yang dapat menunjang pengembangan kamampuan siswa dalam bertindak dan berfikir, serta kemampuan siswa dalam mengembagkan bakat minat yang dimiliki, agar berpotensi dalam mengetahui, memahami, serta memutuskan perencanaan yang tepat untuk dirinya sendiri.















Tidak ada komentar:

Posting Komentar