Senin, 29 April 2013

PROSES PERTUMBUHAN KELOMPOK

 



MAKALAH
PROSES PERTUMBUHAN KELOMPOK
MATA KULIAH
DINAMIKA KELOMPOK
Dosen Pengampu : AGUS MAEMUN, S.Pd

Disusun Oleh      :                          
Nama         : Andis Himawan                                     
Kelas          : 3 A
NPM           : 1111500174


UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
2013/2014





BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pengajaran. Kegiatan pengajaran tersebut diselenggarakan kepada semua satuan  dan jenjang pendidikan  yang meliputi wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun, pendidikan menengah,  dan pendidikan tinggi. Pengajaran sebagai aktivitas operasional kependidikan dilaksanakan oleh tenaga pendidik yang tugas utamanya mengajar.menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, tenaga pendidik yang tugas utamanya mengajar itu adalah guru untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah; dosen untuk jenjeng pendidikan tinggi.
Untuk melaksanakan profesinya, tenaga pendidik khususnya guru sangat memerlukan aneka ragam pengetahuan dan ketrampilan keguruan yang memadai dalam arti sesuai dengan tuntutan zaman dan kemajuan sains dan teknologi. Di antara pengetahuan pengatahuan yang perlu dikuasai guru dan juga calon guru adalah pengetahuan psikologi terapan dengan pendekatan baru yang erat kaitanya dengan proses belajar dan mengajar dalam suasana zaman yang berbeda dan penuh tantangan seperti sekarang ini. Untuk memenuhi akan psikologi terapan dengan pendekatan baru itulah, makalah psikologi pendidikan ini disusun, dengan harapan dapat memberi kontribusi yang berarti dalam memantapkan kualitas kompetensi calon guru dan guru profesional yang bertugas pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.










Kata Pengantar
           

            Puji syukur kehadirat Tuhan Maha  Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas DINAMIKA KELOMPOK yang berjudul Tahap-tahap pertumbuhan kelompok.
                                   
Sehubungan dengan banyaknya metode yang dapat dipergunakan ,di bawah ini akan dibahas berkaitan dengan  pendekatan kelompok sebagai metode bimbingan . layanan bimbingan kelompok adalah bimbingan dan konseling yang memungkinkan sejumlah peserta  didik secara bersama-sama, melalui dinamika kelompok memperoleh berbagai bahan dari nara sumber.

Manusia sebagai makhluk sosial yang berupaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Kami menyadari  bahwa  makalah yang kami buat ini masih banyak kekurangan dan kelemahan. Untuk  itu penulis  memohon kritikan dan saran-saran yang disampaikan , penulis mengucapkan terima kasih , semoga Allah SWT,memberikan pahala. Amin...


















Tegal, 21 Maret 2013




Penulis




BAB II
PEMBAHASAN

PROSES PERTUMBUHAN KELOMPOK



Dalam kehidupan sehari-hari, manusia memiliki dua potensi, yaitu :
a.potensi subjektif dan
b. potensi objektif.

 Melalui potensi subjektifnya, manusia dapat berlaku sebagai subjek yang mengatur dan mempengaruhi lingkungan, dan dengan potensi objektifnya, manusia dapat dipengaruhi oleh lingkungan disekitarnya. Artinya dalam proses pendidikan dan pelatihan, anda disatu pihak perlu melakukannya dan dipihak lain perlu diberi kesempatan untuk mengembangkan potensi dirinya. Proses pengisian ini akan menjadi lebih mudah dalam situasi yang memberikan kebebasan bagi individu untuk mengembangkan potensi dirinya.
Dibawah ini adalah beberapa tahapan-tahapan pertunbuhan kelompok diantaranya yaitu :
1)      Tahap Pembentukan Rasa Kekelompokan

Pada tahap ini setiap individu dalam kelompok melakukan berbagai penjajagan terhadap anggota lainnya mengenai hubungan antar pribadi yang dikehendaki kelompok, . Bersamaan dengan tampilnya perilaku individu yang berbeda-beda tersebut, secara perlahan-lahan, anggota kelompok mulai menciptakan pola hubungan antar sesama mereka Pada tahap pertama inilah secara berangsur-angsur mulai diletakkan pola dasar perilaku kelompok, baik yang berkaitan dengan tugas-tugas kelompok, atau yang berkaitan dengan hubungan antar pribadi anggotanya, bangkan mungkin dengan kelompok-kelompok pesaing dalam berusaha.

tujuan kelompok belum jelas dan satu sama lain masih mencari-cari. Semua anggota mulai meraba-raba dan menjajagi situasi kelompok. Hubungan satu sama lainnya diliputi oleh perasaan malu-malu, ragu-ragu, dengan sopan santun yang bersifat basa basi. Suasanya hubungan satu dengan lainnya masih terlihat kaku, namun pada umumnya setiap individu senang memperlihatkan aku-nya, dengan menceritakan berbagai keunggulan dirinya secara lengkap dan berkepanjangan. Produk akhir dari fase forming ini diharapkan terbentuknya rasa kekelompokan diantara anggotanya.

2)      Tahap Pancaroba
 tujuan kelompok. Sadar atau tidak sadar, pada tahap ini anggota kelompok mulai mendeteksi kekuatan dan kelemahan masing-masing anggota kelompok melalui proses interaksi yang intensif, ditandai dengan mulai terjadinya konflik satu sama lain, karena setiap anggota mulai semakin menonjolkan aku-nya masing-masing. Salah satu ciri penting dari fase ini adalah dengan berbagai cara apapun anggotanya akan saling mempengaruhi di antara satu sama lain.





3)      Tahap Pembentukan Norma

tujuan kelompok mulai tampak, partisipasi anggota meningkat. Sadar atau tidak sadar, pada tahap ini anggota kelompok mulai mendeteksi kekuatan dan kelemahan masing-masing anggota kelompok melalui proses interaksi yang intensif, ditandai dengan  terjadinya konflik satu sama lain, karena setiap anggota mulai semakin menonjolkan aku-nya masing-masing. Salah satu ciri penting dari fase ini adalah dengan berbagai cara apapun anggotanya akan saling mempengaruhi di antara satu sama lain.


4)      Tahap Berprestasi
           
Upaya memperjelas tujuan kelompok mulai tampak, partisipasi anggota meningkat. Sadar atau tidak sadar, pada tahap ini anggota kelompok mulai mendeteksi kekuatan dan kelemahan masing-masing anggota kelompok melalui proses interaksi yang intensif, ditandai dengan mulai terjadinya konflik satu sama lain, karena setiap anggota mulai semakin menonjolkan aku-nya masing-masing. Salah satu ciri penting dari fase ini adalah dengan berbagai cara apapun anggotanya akan saling mempengaruhi di antara satu sama lain.

 

 

 

 

 

 

 

 



 

 


Pertumbuhan dan Perkembangan Kelompok

Indikator yang dijadikan pedoman untuk mengukur tingkat perkembangan kelompok adalah sebagai berikut:
1)      adaptasi Proses adaptasi berjalan dengan baik bila:
a)      Setiap individu terbuka untuk memberi dan menerima informasi yang baru
b)      Setiap kelompok selalu terbuka untuk menerima peran baru sesuai dengan dinamika kelompok tersebut.
c)      Setiap anggota memiliki kelenturan untuk menerima ide, pandangan , norma dan kepercayaan anggota lain tanpa merasa intergeritasnya terganggu
2)      pencapaian tujuan Dalam hal ini setiap anggota mampu untuk :
a)      menunda kepuasan dan melepaskan ikatan dalam rangka mencapai tujuan bersama
b)      membina dan memperluas pola
c)      terlibat secara emosianal untuk mengungkapkan pengalaman, pengetahuan dan kemampuannya.
Selain hal diatas, perkembangan kelompok dapat ditunjang oleh bagaimana komunikasi yang terjadi dalam kelompok.Dengan demikian perkembangan kelompok dapat dibagi menjadi tiga tahap, antara lain :
1.      Tahap pra Merupakan tahap permulaan, diawali dengan adanya perkenalan individu saling mengenal satu sama lain. Kemudian hubungan berkembang menjadi kelompok yang sangat akrab dengan saling mengenal sifat dan nilai masing-masing anggota
2.      Tahap fungsional Ditandai dengan adanya perasaan senang antara satu dengan yang lain, tercipta kecocokan, dan kekompakan dalam kelompok. Pada akhirnya akan terjadi pembagian dalam menjalankan fungsi kelompok
3.      Tahap disolusi Tahap ini terjadi apabila keanggotaan kelompok sudah mempunyai rasa tidak membutuhkan lagi dalam kelompok. Tidak ada kekompakan maupun keharmonisan yang akhirnya diikuti dengan pembubaran kelompok.







BAB III

A.     KESIMPULAN

Dari beberapa tahapan-tahapan yang telah diuraikan diatas, maka dapat muncullah pertanyaan manakah kiranya yang dianggap paling baik? Dari itu dapat diambil kesimpulan bahwa ternyata semua konsep atau teori yang telah di ungkapkan itu memiliki kebaikan dan kelemahannya masing-masing di samping teori-teori tersebutpun terdapat keterkaitan yang tidak perlu dipersoalkan. Dengan demikian teori-teori tersebut dapat diterapkan menurut situasi dan kondisi serta kepentingan dari pemakai.

 





















DAFTAR PUSTAKA

HYPERLINK "http://raraajah.wordpress.com/2010/10/01/tahap-tahap-pertumbuhan-kelompok
HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Homogenitas&action=edit&redlink=1"