KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum
Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan hidayah, taufik, dan inayahnya kepada kita
semua.Sehingga kami bisa menjalani kehidupan ini sesuai dengan ridhonya. Syukur
Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan
makalah ini sesuai dengan rencana. Makalah ini bertemakan Stres.
Sholawat serta salam
semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Karena beliau
adalah salah satu figur umat yang mampu memberikan syafa’at kelak di hari
kiamat. Selanjutnya kami mengucapkanbanyak terima kasih kepada Ibu Sri Adi
Nurhayati,S.Psi. S.Pd. MMselaku dosen pengampu mata kuliah Kesehatan Mental,
yang telah membimbing kami.Dan kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan
makalah ini hingga selesai.
Kami mohon ma’af yang
sebesar-besarnya apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan
didalamnya.Kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi tercapainya
kesempurnaan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis umumnya dan khususnya bagi pembaca. Amiiin...
Tegal,
27 September 2012
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................................ ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. iii
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan
Masalah ................................................................................... 1
C. Tujuan
..................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian
Stres........................................................................................
1. Stres.........................................................................................................
2. Manajemen
Stres....................................................................................
3. Stres dan
Pekerjaan................................................................................
B. Tahapan
Stres..............................................................................................
C. Tanda-Tanda
Stres………………………………………………………
D. Dampak
Stres……………………………………………………………
E. Penyebab
Stres............................................................................................
F. Tempat-Tempat
yang dapat menyebabkan Stress…………………………...................................................................
G. Orang-Orang
Yang Dapat Mengalami Stres………………………………
H. Waktu
Terjadinya Stres……………………………………………………
I. Cara
Mengendalikan Dan Mengatasi Stres……....................................................................................................
BAB
IV PENUTUP
A. Kesimpulan
................................................................................................
B. Saran...........................................................................................................
C. Daftar Pustaka..............................................................................................
Lampiran………………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dalam sejarah manusia struktur sosial dan ekonomi
kehidupan modern sekarang ini telah menciptakan lebih banyak stress dibanding
masa-masa sebelumnya. Pekerjaan, broken home dan ada beberapa sumber atau
penyebab stress secara umum (yang oleh para psikolog disebut stressor) bisa
berupa bencana besar (angin badai, tsunami, gempa bumi) kejadiaan-kejadian di
dalam kehidupan individu (kehilangan pekerjaan, kehilangan orang yang dicintai
karena kematian atau putus cinta) kondisi yang tidak menyenangkan (tinggal
disuatu daerah yang berhimpit dan bising) dan masih banyak penyebab-penyebab
stress yang lain.
B.
Rumusan
Masalah
A. Apa
itu stress?
B. Mengapa
orang mengalami stress?
C. Dimana
orang bisa stress?
D. Siapa
saja yang dapat mengalami stress?
E. Kapan
orang bisa stress?
F. Bagaimana
menghindari dan mengatasi stress?
C.
Tujuan
Penyusunan
makalah mengenai stres ini, bertujuan untuk :
1.
Memenuhi tugas
mata kuliah Kesehatan Mental;
2.
Mengetahui apa yang dimaksud dengan stres dan bagaimana stres dalam
kehidupan.
3.
Mengetahui gejala stres.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Stres.
Ø STRES
Stres adalah suatu rangsangan yang menegangkan psikologis
dari suatu organisme,tekanan-tekanan fisik dan psikologis yang menekan organ
tubuh dan atau dirisendiri,suatu keadaan ketegangan psikologis karena / kecemasan.Kata “stres” telah digunakan
sejak awal tahun 1900-an untuk menggambarkan situasi yang menimbulkan perubahan
secara fisik dan psikis dalam diri kita.Sulit untuk mengartikannya karena stres
muncul dalam begitu banyak bentuk. Tiap orang memandang stress secara
berbeda-berbeda. Stres dapat menjadi berbahaya atau malahan membantu,
tergantung keadaan.Beberapa stres menguntungkan karena memotivasi kita untuk
meningkatkan kinerja dan membuat perubahan-perubahan dalam hidup kita. Jika
kita tidak memiliki stres , kita tidak akan melakukan fungsi apa pun..
Stress adalah tanggapan atau reaksi tubuh terhadap
berbagai tuntutan atau beban atasnya yang bersifat non spesifik. Namaun
disamping itu stress dapat juga merupakan factor pencetus, penyebab sekaligus
akibat dari suatu gangguan atau penyakit.Stres dapat terjadi akibat adanya
pemicu, misalnya sebuah situasi atau peristiwa yang terjadi pada kita.
Peristiwa tersebut dapat bersifat fisik maupun emosional,
seperti kecelakaan mobil,perdebatan di kantor , kehilangan pekerjaaan, atau
kehilangan orang yang kita kasihi.Stres juga bisa timbul akibat respon fisik
dan psikis kita terhadap peristiwa tersebut. Itu bisa berupa respon terhadap
ancaman yang kita rasakan atau yang sebenarnya belum terjadi, tapi kita
khawatirkan akan terjadi, seperti tidak mendapatkan promosi di kantor. Dalam beberapa
kasus, persepsi lebih menguasai kita daripada kenyataan. Tak peduli bahwa
peristiwa tersebut tidak akan pernah terjadi ancamannya sendiri sudah cukupuntuk
menimbulkan respons dalam bentuk stress.
Stres bisa timbul akibat tuntutan- tuntutan yang kita
letakkan dalam diri kita.Mialnya berusaha menjadi seorang perfeksionis atau
disukai oleh setiap orang.Tak sesuatu pun yang kita lakukan cukup sempurna
sehingga kita dapat terus-menerus mengulangi atau memperbaiki tugas tertentu
untuk dapat dilakukan dengan sangat tepat.Beberapa orang menghabiskan seluruh
hidup mereka dengan berusaha menyenangkan setiap atau mengungguli mereka.Mereka
menciptakan tekanan dan tuntutan yang amat besar terhadap diri mereka sndiri
untuk sedapat-dapatnya mencapai tingkat kesempurnaan dan penerimaan yang
memungkinkan.
Stres juga bisa menjadi respons terhadap sebuah situasi
positif, seperti pindah kerumah baru, mendapatkan promosi, menikahkan
anak.Dalam beberapa kasus orang menunjukkan ketakutan dan kecemasan dan
beberapa lagi hampir tidak mampu mengatasinya.Stres menimbulkan lebih banyak
tuntutan terhadap tubuh, baik fisik maupun mental. Saya memakai istilah
“penyebab stress” untuk menunjukan situasi dan peristiwa yang menciptakan
sebuah respons, dan istilah “ stress” sebagai reaksi tubuh terhadap penyebab
tersebut.
Jika diamati serangkaian perubahan biokimia dalam
sejumlah organisme yang beradaptasi terhadap berbagai macam tuntutan
lingkungan. Rangkaian perubahan ini
dinamakan general adaptation syndrome yang terdiri dari tiga tahap .
Tahap pertama dinamakan tahapalarm(tanda
bahaya). Organisme berorientasi terhadap tuntutan yang diberikan oleh
lingkungannya dan mulai menghayatinya sebagai ancaman.Tahap ini tidak dapat
tahan lama.Organisme mamasuki tahap kedua, tahap resistance
(perlawanan).Organisme memobilisasi sumber-sumbernya supaya mampu menghadapi
tuntutan.Jika tuntutan berlangsung terlalu lama, maka sumber penyesuaian ini
mulai habis dan organisme mencapai tahap terakhir, yaitu tahap exhaustion (kehabisan tenaga).
Jika seseorang untuk pertama kali mengalami situasi penuh
stres,maka mekanisme pertahanan dalaam badan diaktifkan: kelenjar-kelenjar mengeluarkan/melespakanadrenalin,cortisonedanhormon-hormon
lain dalam jumlah yang besar,dan
perubahan-perubahan yang terkoordinasiberlangsungdalam system saraf pusat
(tahap alarm).jika exposure (paparan) terhadap pembangkit stress bersinambung
dan badan mampu menyesuaikan,maka terjadi perlawanan terhadap sakit.reaksi
badaniah yang khas terjadi untuk menahan akibat-akibat daripembangkit stres
(tahap resistance).Tetapi jika paparan terhadap stress berlanjut, maka
mekanisme pertahanan badan secara berlahan-lahan menurun sampai menjadi tidak
sesuai,dan satu dari organ-organ gagal untuk berfungsi sepatutnya. Proses
pemunduran ini dapat mengarah ke penyakit dari hampir semua bagian dari badan
(tahap exhaustion).
Menurut Selye jika reaksibadan tidak
cukup,berlebihan,atau salah,maka reaksi badan itu sendiri dapat menimbulkan
penyakit. Hal ini dinamakan diseases
dapat menimbulkan penyakit. Hal ini dinamakan diseases of adaptation (penyaakit dari adaptasi),karena
penyakit-penyakit tersebut lebih disebabkan oleh reaksi adaptasi yang kacau
dari badan kita dari pada oleh hasil yang merusak langsung dari penimbul stres.
Misalnya gastrosintestianl ulcers (puru/nanahdariperut),tekanan dari
tinggi,penyakit jantung ( cardiac incidents),alergi,dan berbagai jenis
kekacauan/gangguan mental.
Apa itu Stres?
Stres adalah perasaan yang tercipta ketika kita bereaksi terhadap kejadian tertentu. Ini adalah cara tubuh naik ke sebuah tantangan dan bersiap-siap untuk memenuhi situasi yang sulit dengan fokus, kekuatan, stamina, dan kewaspadaan tinggi.
Peristiwa yang memprovokasi stres disebut stressor, dan mereka mencakup berbagai macam situasi - mulai dari bahaya fisik langsung untuk membuat presentasi kelas atau mengambil bernilai semester subjek Anda terberat.
Tubuh manusia merespon stres dengan mengaktifkan sistem saraf dan hormon tertentu. Hipotalamus sinyal kelenjar adrenal untuk memproduksi lebih banyak hormon adrenalin dan kortisol dan melepaskan mereka ke dalam aliran darah. Hormon-hormon ini mempercepat detak jantung, laju pernapasan, tekanan darah, dan metabolisme. Pembuluh darah terbuka lebih lebar untuk membiarkan aliran darah lebih untuk kelompok otot besar, menempatkan otot kita waspada. Murid melebar untuk memperbaiki penglihatan. Hati melepaskan sebagian dari glukosa yang disimpan untuk meningkatkan energi tubuh. Dan keringat diproduksi untuk mendinginkan tubuh. Semua perubahan fisik mempersiapkan seseorang untuk bereaksi dengan cepat dan efektif untuk menangani tekanan saat itu.
Ini reaksi alami dikenal sebagai respons stres. Bekerja dengan baik, respons stres tubuh meningkatkan kemampuan seseorang untuk tampil baik di bawah tekanan. Tetapi respon stres juga dapat menyebabkan masalah ketika bereaksi berlebihan atau gagal untuk mematikan dan me-reset sendiri dengan benar.
Stres Baik dan Stres Buruk
Respon stres (juga disebut fight or flight respon) sangat penting dalam situasi darurat, seperti ketika seorang pengemudi harus menginjak rem untuk menghindari kecelakaan. Hal ini juga dapat diaktifkan dalam bentuk yang lebih ringan pada saat tekanan yang ada di tapi tidak ada bahaya yang sebenarnya - seperti melangkah untuk mengambil tembakan busuk yang bisa memenangkan pertandingan, bersiap-siap untuk pergi ke pesta dansa besar, atau duduk untuk akhir ujian. Sedikit stres ini dapat membantu menjaga Anda pada jari-jari kaki, siap untuk naik ke sebuah tantangan. Dan sistem saraf dengan cepat kembali ke keadaan normal, berdiri untuk menanggapi lagi bila diperlukan.
Namun stres tidak selalu terjadi dalam menanggapi hal-hal yang langsung atau yang lebih cepat. Peristiwa yang sedang berlangsung atau jangka panjang, seperti menghadapi perceraian atau pindah ke lingkungan baru atau sekolah, dapat menyebabkan stres, juga.
Jangka panjang situasi stres dapat menghasilkan, selama rendah tingkat stres yang sulit pada orang. Indra sistem saraf melanjutkan tekanan dan mungkin tetap agak aktif dan terus memompa keluar hormon stres ekstra selama periode yang diperpanjang. Hal ini dapat cadangan tubuh, meninggalkan perasaan seseorang habis atau kewalahan, melemahkan sistem kekebalan tubuh, dan menyebabkan masalah lain.
Stres adalah perasaan yang tercipta ketika kita bereaksi terhadap kejadian tertentu. Ini adalah cara tubuh naik ke sebuah tantangan dan bersiap-siap untuk memenuhi situasi yang sulit dengan fokus, kekuatan, stamina, dan kewaspadaan tinggi.
Peristiwa yang memprovokasi stres disebut stressor, dan mereka mencakup berbagai macam situasi - mulai dari bahaya fisik langsung untuk membuat presentasi kelas atau mengambil bernilai semester subjek Anda terberat.
Tubuh manusia merespon stres dengan mengaktifkan sistem saraf dan hormon tertentu. Hipotalamus sinyal kelenjar adrenal untuk memproduksi lebih banyak hormon adrenalin dan kortisol dan melepaskan mereka ke dalam aliran darah. Hormon-hormon ini mempercepat detak jantung, laju pernapasan, tekanan darah, dan metabolisme. Pembuluh darah terbuka lebih lebar untuk membiarkan aliran darah lebih untuk kelompok otot besar, menempatkan otot kita waspada. Murid melebar untuk memperbaiki penglihatan. Hati melepaskan sebagian dari glukosa yang disimpan untuk meningkatkan energi tubuh. Dan keringat diproduksi untuk mendinginkan tubuh. Semua perubahan fisik mempersiapkan seseorang untuk bereaksi dengan cepat dan efektif untuk menangani tekanan saat itu.
Ini reaksi alami dikenal sebagai respons stres. Bekerja dengan baik, respons stres tubuh meningkatkan kemampuan seseorang untuk tampil baik di bawah tekanan. Tetapi respon stres juga dapat menyebabkan masalah ketika bereaksi berlebihan atau gagal untuk mematikan dan me-reset sendiri dengan benar.
Stres Baik dan Stres Buruk
Respon stres (juga disebut fight or flight respon) sangat penting dalam situasi darurat, seperti ketika seorang pengemudi harus menginjak rem untuk menghindari kecelakaan. Hal ini juga dapat diaktifkan dalam bentuk yang lebih ringan pada saat tekanan yang ada di tapi tidak ada bahaya yang sebenarnya - seperti melangkah untuk mengambil tembakan busuk yang bisa memenangkan pertandingan, bersiap-siap untuk pergi ke pesta dansa besar, atau duduk untuk akhir ujian. Sedikit stres ini dapat membantu menjaga Anda pada jari-jari kaki, siap untuk naik ke sebuah tantangan. Dan sistem saraf dengan cepat kembali ke keadaan normal, berdiri untuk menanggapi lagi bila diperlukan.
Namun stres tidak selalu terjadi dalam menanggapi hal-hal yang langsung atau yang lebih cepat. Peristiwa yang sedang berlangsung atau jangka panjang, seperti menghadapi perceraian atau pindah ke lingkungan baru atau sekolah, dapat menyebabkan stres, juga.
Jangka panjang situasi stres dapat menghasilkan, selama rendah tingkat stres yang sulit pada orang. Indra sistem saraf melanjutkan tekanan dan mungkin tetap agak aktif dan terus memompa keluar hormon stres ekstra selama periode yang diperpanjang. Hal ini dapat cadangan tubuh, meninggalkan perasaan seseorang habis atau kewalahan, melemahkan sistem kekebalan tubuh, dan menyebabkan masalah lain.
Ø MANAJEMEN STRES
Manajemen
strees adalah kemampuan untuk mengendalikan diri ketika situasi orang-orang,
dan kejadian-kejadian yang ada memberi tuntutan yang berlebihan.“Tidak ada
seorangpun yang bisa menghindarkan diri dari stres.Namun stres dapat bisa
dikelola sehingga justru dapat menimbulkan nilai positif bagi seseorang.Stres
tidak boleh dihilangkan sama sekali karena dia membantu kelangsungan hidup dan
memberikan kelangsungan hidup”
(Mudjaddid,Diffy:2005).
Stres di tempat kerja merupakan hal yang hampir setiap hari
dialami oleh para pekerja di kota besar. Masyarakat pekerja di kota-kota besar
seperti Jakarta sebagian besar merupakan urbanis dan industrialis yang selalu
disibukkan dengan deadline penyelesaian tugas, tuntutan peran di tempat kerja
yang semakin beragam dan kadang bertentangan satu dengan yang lain, masalah
keluarga, beban kerja yang berlebihan, dan masih banyak tantangan lainnya yang
membuat stres menjadi suatu faktor yang hampir tidak mungkin untuk dihindari.
Stres di tempat kerja menjadi suatu persoalan yang serius bagi perusahaan
karena dapat menurunkan kinerja karyawan dan perusahaan. Sebuah lembaga
penelitian terhadap stres di Amerika memperkirakan bahwa stres di tempat kerja
menyebabkan para pengusaha di Amerika terpaksa merugi sekitar 300 juta dollar
Amerika setiap tahunnya akibat menurunnya produktivitas, serta meningkatnya
ketidakhadiran, turnover, konsumsi minuman keras dan biaya pengobatan karyawan.
Di Jepang, pemerintah
secara berkala memantau tingkat stres yang terjadi di tempat kerja dan
menemukan bahwa jumlah karyawan yang merasakan tingkat stres tinggi dalam
menjalani pekerjaan sehari-hari mengalami peningkatan dari 51% di tahun 1982
menjadi hampir dua pertiga dari total populasi pekerja yang ada di tahun 2000.
Pada tahun yang hampir sama yaitu sekitar tahun 2000an, lebih dari 6000
perusahaan di Inggris mengeluarkan rata-rata lebih dari 80 ribu dollar Amerika
untuk membayar kerusakan yang ditimbulkan akibat stres pada karyawan. Di
Indonesia sendiri, salah satu penelitian yang pernah dilakukan oleh sebuah
lembaga manajemen di Jakarta pada tahun 2002 menemukan bahwa krisis ekonomi
yang berkepanjangan, PHK, pemotongan gaji, dan keterpaksaan untuk bekerja pada
bidang kerja yang tidak sesuai dengan keahlian yang dimiliki merupakan stressor
utama pada saat itu.
Konsekuensi Yang Ditimbulkan Stres di Tempat Kerja Pada
Individu Pekerja dan Organisasi.Stres di tempat kerja dapat menimbulkan
berbagai konsekuensi pada individu pekerja. Secara fisiologis, pekerja dengan
tingkat stres kerja yang tinggi dapat mengalami ganguan fisik seperti: sulit
tidur, perubahan pada metabolisme, hilang selera makan, perut mual, tekanan darah
dan detak jantung meningkat, gangguan pernapasan, sakit kepala, telapak tangan
yang berkeringat, dan gatal-gatal.
Secara psikologis, timbul ketidakpuasan kerja yang diikuti
dengan adanya tekanan pada emosi seperti cemas, mudah tersinggung atau mudah marah,
bad mood, muram, bosan dan sikap kasar. Stres juga bisa berakibat pada
perubahan perilaku pekerja, seperti: menurunnya produktivitas, tingkat
kehadiran dan komitmen terhadap organisasi. Selain itu juga menghasilkan
perilaku seperti merokok atau mengkonsumsi minuman keras secara berlebihan,
agresivitas dalam berbicara atau bertindak, melakukan hal-hal yang mengganggu
di tempat kerja, atau sering ditemukan tidur tempat kerja.
Stres yang dialami secara terus-menerus dan tidak
terkendali, bisa menyebabkan terjadinya burn-out yaitu kombinasi kelelahan
secara fisik, psikis dan emosi.Bagi organisasi, stres di tempat kerja dapat
berakibat pada rendahnya kepuasan kerja, kurangnya komitmen terhadap
organisasi, terhambatnya pembentukan emosi positif, pengambilan keputusan yang
buruk, rendahnya kinerja, dan tingginya turnover.Sebagaimana telah dikemukakan
di awal tulisan, stres di tempat kerja pada akhirnya bisa menyebabkan
terjadinya kerugian finansial pada organisasi yang tidak sedikit jumlahnya.
Strategi
–strategi yang termasuk dalam menagemen stres adalah:
1.
Perhatikan
lingkungan sekitar anda
Lihatlah, mungkin ada
sesuatu yang benar-benar dapat anda ubah atau kendalikan dalam situasi tersebut.
2.
Jauhkan
diri anda dari situasi-situasi yang menekan
Beri diri anda kesempatan
untuk beristrirahat biarpun hanya untuk beberapa saat setiap hari.
3.
Jangan
mempermasalahkan hal-hal yang sepele
cobalah untuk
memprioritaskan beberapa hal yang benar-benar penting dan biarkan yang lainnya
mengikuti.
4.
Secara
selektif ubahlah cara anda bereaksi
Tetapi jangan terlalu banyak sekaligus. Fokuskan
pada satu masalah dan kendalikan reaksi anda terhadap hal ini.
5.
Hindari
reaksi yang berlebihan
Mengapa harus membenci
jika sedikit tidak suka sudah cukup?Mengapa harus merasa bingung jika cukup
hanya merasa gugup?Mengapa harus mengamuk jika marah saja sudah cukup?Mengapa
harus depresi ketika cukup dengan merasa sedih?
6.
Tidur
secukupnya
Tidur
merupakan istirahat yang baik untuk tubuh.
Kurang istirahat hanya akan memperburuk stress.
7.
Hindari
pengobatan diri sendiri atau menghindar
Alkohol dan obat-obatan
dapat menyembunyikan stress. Namun tidak dapat membantu memecahkan masalah .
8.
Belajarlah
untuk merelaksasikan diri
Meditasi dan latihan
pernafasan telah terbukti efektif dalam mengendalikan stres.Senam ringan selama
5-10 menit juga merupakan salah satu alternatif yang dapat di gunakan untuk
mengatasi stres di tempat kerja. Selain itu berlatihlah untuk menjernihkan
pikiran anda dari pikiran-pikiran yang mengganggu .
9.
Tentukan
tujuan yang realistis bagi diri anda sendiri
Dengan mengurangi
jumlah kejadian-kejadian yang terjadi dalam hidup Anda, Anda akan dapat
mengurangi beban yang berlebihan.
10.
Jangan
membebani diri anda secara berlebihan
Dengan mengeluh
mengenai seluruh beban kerja anda.Tangani setiap tugas sebagai mana mestinya,
atau tangani secara selektif dengan memperhatikan beberapa prioritas.
11.
Ubahlah
cara pandang anda
Belajarlah untuk
mengenali stres.Tingkatkan reaksi tubuh anda dan buatlah mengaturan diri
terhadap stres.
12.
Lakukan
sesuatu untuk orang lain
Untuk melepaskan
pikiran dari masalah anda sendiri.
13.
Tingkatkan
ketahanan diri anda
Yang harus di garis
bawahi dari manajemen stres adalah bagaimana anda bertahan dan mencari solusi
yang positif.
15.
Mencoba berfikir positif
Tanamkan pada diri anda bahwa anda dapat mengatasi segala
sesuatu dengan baik dari pada hanya memikirkan betapa buruknya segala sesuatu
yang terjadi? Stress sebenarnya dapat membantu ingatan, terutama pada ingatan
jangka pendek dan tidak terlalu komplek. Stres dapat menyebabkan meningkatan
glukosa yang menuju otak, yang memberikan energi lebih pada neuron.Hal ini
sebaiknya, meningkatkan pembentukan dan pengembalian ingatan.Hadapilah setiap
masalah yang datang dengan tetap berfikiran positif.Berusaha untuk mencari
jalan keluar adalah kunci keberhasilan menghadapi masalah tersebut.
16.
Biasakan
hidup sehat makan dengan gizi seimbang
Berusahalah mempertahankan aktifitas yang reatif seperti
olahraga dan rekreasi, hindari rokok dan minuman keras, cukup istirahat dan
tidur.
17.
Tetaplah
memelihara hubungan persahabatan dan sosial dengan orang-orang di luar
lingkungan kerja atau belajar.
Misalnya; tetangga, kerabat dekat,serta melibatkan diri
dalam aktifitas yang berguna seperti kegiatan sosial dan keagamaan.
Ø Keuntungan manajemen
stress
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh,
daya ingat dan daya pikir, kualitas tidur, kualitas hubungan sosial, kualitas
cinta kasih dalam keluarga, produktivitas, lingkungan kerja atau belajar yang
sehat dan dinamis, sangat memberi kontribusi menekan efek samping sterss
kecakapan mengelola stress juga ditenagarai dapat mengurangi resiko terkena
seperti jantung dan stroke.
Ø Stres dan Pekerjaan
Bagi setiap orang, pekerjaan merupakan hal
yang penting.Bukan hanya sebagai sumber penghasilan untuk keperluan hidup, tetapi
juga menjadi bagian dari identitas diri. Apapun pekerjaannya ia akan merasa
lebih percaya diri ketika ditanya orang apa pekerjaannya. Sebaliknya ia akan
merasa malu ketika terpaksa harus menjawab belum punya pekerjaan. Aspek
psikologis dari suatu pekerjaan itulah yang jarang dipikirkan oleh
pemerintah.Maka solusi yang dipilih ketika melihat rakyat miskin bukannya
memberikan pekerjaan (dan penghasilan), tetapi hanya diberi bantuan langsung
tunai.
Orang yang tidak punya pekerjaan jelas
mengalami stres. Apalagi jika ia juga mempunyai tanggungan yang menggantungkan
nasib kepadanya. Tetapi orang yang mempunyai pekerjaan juga tidak terlepas dari
stres.Unsur-unsur yang berpengaruh terhadap stres di tempat kerja tersebut
antara lain rasa aman atas pekerjaannnya (job security), dukungan
sosial, sifat pekerjaan yang monoton, upaya fisik yang diperlukan, tingkat
kebutuhan fisiologik, tingkat kesertaan dalam mengambil keputusan untuk jenis
pekerjaan, suasana tempat kerja, kebersihan udara tempat kerja.
Stres di tempat kerja juga dipengaruhi oleh
faktor individu, seperti tingkat pendidikan, umur, jenis kelamin, latar
belakang budaya (termasuk etnisitas) dan gaya hidup (merokok, minum alkohol,
dan yang lain). Selanjutnya, derajat stres di tempat kerja sudah tentu akan
memengaruhi produktivitas, loyalitas terhadap perusahaan, tingkat kesehatan
individu termasuk beban biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan baik
langsung maupun tidak langsung, angka kecelakaan kerja, dan angka mangkir (absenteism
rate). Sebegitu jauh penelitian yang ada mengenai stres di tempat kerja
baru melihat dampaknya terhadap individu pekerja yang berkaitan dengan
pekerjaannya.Belum sampai meneliti dampak stres di tempat kerja terhadap
kehidupan keluarga mereka.Reaksi tiap orang terhadap stres dapat berbeda-beda.
Masalah baru yang muncul akhir-akhir ini
adalah adanya larangan merokok di tempat kerja.Dalam ruangan ber-AC, banyak
menggunakan komputer atau alat-alat elektronik yang peka terhadap debu, atau
sifat pekerjaan yang memerlukan ketelitian dan kecepatan, dan dengan
benda-benda yang mudah terbakar, atau pekerjaan yang memberikan pelayanan
kepada orang lain, perusahaan mengenakan larangan merokok di tempat kerja.
Peraturan ini juga akan dapat menimbulkan stres bagi mereka yang sudah kecanduan
rokok. Sebaliknya, kalau dibiarkan pekerja merokok di tempat kerja, ia dapat
menimbulkan stress bagi yang bukan perokok. Kedua-duanya merupakan masalah yang
akan berdampak pada produktivitas pekerja. Di situlah diperlukan kearifan
pemilik perusahaan atau manajer perusahaan untuk membuat aturan yang
bijaksana.
B. TAHAPAN STRES
Menurut Dadang Hawari Tahapan
stres dibagi menjadi 6 yaitu:
- Stres tingkat I
- Stres tingkat II
- Stres tingkat III
- Stres tingkat IV
- Stres tingkat V
- Stres tingkat VI
C. SUMBER-SUMBER STRES:
Menurut Dadang Hawari Stres
bersumber dari:
-
Faktor lingkungan
-
Faktor organisasi
-
Faktor pribadi
Menurut Maramis 1 Stres bersumber dari:
-
Frustasi
-
Konflik
-
Tekanan atau krisis
ü Efek Stres
Gejala stres dapat mempengaruhi
kesehatan, meskipun anda mungkin tidak menyadarinya.Anda mungkin berpikir
penyakit yang harus disalahkan untuk sakit kepala yang mengganggu, insomnia
atau produktivitas yang berkurang di tempat kerja.Tetapi stres sebenarnya bisa
saja pelakunya.Memang, gejala stres dapat mempengaruhi tubuh, pikiran dan
perasaan, serta perilaku Anda.Mampu mengenali gejala umum stres dapat
memberikan informasi pada bagaimana untuk mengelolanya.Stres yang dibiarkan tak
terkendali dapat berkontribusi pada masalah kesehatan seperti tekanan darah
tinggi, penyakit jantung, obesitas dan diabetes.
Tentu saja, jika anda tidak yakin
jika stres adalah penyebabnya atau jika Anda telah mengambil langkah-langkah
untuk mengendalikan stres, tetapi gejala berlanjut, pergilah ke dokter.Dokter
anda bisa memeriksa penyebab potensial lainnya yang mungkin menjadi penyebab
keluhan-keluhan tersebut.Juga, jika Anda memiliki nyeri dada, terutama jika itu
terjadi selama aktivitas fisik atau disertai dengan sesak napas, berkeringat,
pusing, mual, atau nyeri yang menjalar ke bahu dan lengan, sebaiknya anda
mendapatkan bantuan darurat segera. Ini mungkin peringatan dari serangan
jantung dan bukan hanya gejala stres.
Efek Umum
Stress
|
||
Pada Tubuh
|
Pada Perasaan
|
Pada Perilaku
|
Sakit kepala
Ketegangan
atau nyeri otot
Nyeri dada
Kelelahan
Perubahan
dalam gairah seks
Gangguan
perut
Masalah Tidur
|
Kecemasan
Gelisah
Kurangnya motivasi atau fokus
Lekas
marah
Kesedihan atau depresi
|
Kurang
nafsu makan atau malah makan berlebihan
Kemarahan
yang meledak ledak
Penyalahgunaan obat atau alkohol
Penarikan sosial
Merokok
|
ü
Simptom Stres:
Simptom Stress yang tiba-tiba muncul
dan tidak diketahui sebabnya:
-
Jantung sering berdebar tanpa sebab diketaui
-
Berkeringat-dingi atau merasa menggigil
-
Ke toilet lebih sering dari biasanya
-
Mulut terasa kering
-
Sakit/ nyeri di perut bagian atas
-
Mudah lelah walaupun mengerjakan pekerjaan yang ringan
-
Merasa sakit seluruh otot badan yang tidak biasa
-
Sakit kepala tanpa sebab
-
Mudah tersinggung,
-
Kurang rasa humor
-
Kurang selera terhadap makanan, kesenangan ataupun seks
-
Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit tanpa disadari
-
Kurang punya waktu menjalankan hobi/ kebiasaan
-
Merasa tidak mampu mengatasi permasalahan apapun”
-
Kurang tertarik berkomunikasi dengan orang lain, selalu
menghindar
-
Kurang percaya terhadap penampilan diri
-
Merasa segala sesuatu tidak berguna
-
Selalu merasa kehilangan dan sedih
-
Pelupa
-
Sulit tidur, tidur tidak nyaman dan mudah terbangun, bangun
merasa tidak segar
-
ü
Stres dan kesehatan
Setiap
manusia menginginkan kebahagiaan.Setiap hari ingin bisa tersenyum dan tertawa
untuk mengekspresikan kebahagiaan di dalam hati, namun di dalam hidup ini hal
itu tidak bisa dinikmati seratus persen. Ada emosi sedih, marah, jengkel dan
berbagai emosi negatif lain yang datang bergantian. Ini sering kali muncul
akibat proses emosi manusia yang kita sebut dengan stres. Stres adalah
suatu keadaan dimana seseorang menghadapi ataupun menghindari suatu pengalaman
yang berupa tuntutan untuk dirinya, stres adalah stimulus atau situasi yang
menimbulkan distres dan menciptakan tuntutan fisik dan psikis pada seseorang
dan berbagai macam pengertian yang lainnya.
Stres
berasal dari tiga sumber yaitu lingkungan, tubuh dan pikiran kita.Lingkungan
menuntut kita untuk bisa menyesuaikan diri.Beradaptasi dengan cuaca, suara,
kepadatan, tuntutan interpersonal, tekanan waktu, standar penampilan dan
berbagai ancaman rasa aman dan harga diri.Sumber stres yang kedua adalah fisiologis.
Pertumbuhan yang cepat pada remaja, menopause pada wanita, proses menua,
penyakit, kecelakaan, kurangnya latihan (gerak badan), nutrisi yang buruk, dan
gangguan tidur, semuanya membebani tubuh. Reaksi kita pada ancaman dan
perubahan lingkungan juga menyebabkan perubahan dalam tubuh yang menyebabkan
keadaan stres.Sumber stres yang ketiga adalah pikiran. Otak akan menafsirkan
dan menterjemahkan perubahan yang kompleks pada lingkungan. Cara kita
menafsirkan, mempersepsikan dan melabel pengalaman kita saat ini dan apa yang
diperkirakan pada masa yang akan datang menentukan apakah kita relaks atau
stres.
Berdasarkan
penyebab stres tersebut, setiap orang memiliki respon yang beragam.Ada yang
berani menghadapi stres atau tekanan yang dihadapi, namun ada juga yang lari
dari sumber stres sehingga permasalahan menjadi tidak selesai.Cara kita
merespon inilah yang mempengaruhi kesehatan fisik kita.Pada saat kita mengalami
tekanan atau stres, korteks selebri (bagian berpikir dari otak) mengirim tanda
bahaya ke hipotalamus (tempat utama pemberi respon stres, terletak pada otak
tengah).Hipotalamus kemudian menstimulus sistem saraf simpatis untuk membuat
serangkain perubahan pada tubuh kita sehingga denyut jantung, curah jantung,
tekanan darah semua meninggi.
Sementara
semua ini berlangsung, hal lain terjadi yang dapat member dampak negatif pada
jangka panjang jika diabiarkan tanpa dikontrol. Kelenjar adrenal mulai
mengeluarkan kortikoid (adrenalin, epineprin, noreprineprin) yang menghambat
pencernaan, reproduksi, pertumbuhan dan perbaikan jaringan, dan respon imun dan
implamasi. Dengan kata lain beberapa fungsi sangat penting untuk menjaga agar
tetap merasa sehat mulai tertutup.
Orang yang
menderita gangguan berkaitan dengan stress cendrung memperlihatkan hiperaktivitas
pada sistem tubuh tertentu seperti sistem otot-skeletal, kardiovaskular, atau
pencernaan. Sebagai contoh, fakta memeprlihatkan bahwa stress kronis
dapat menyebabkan kelemahan otot (miopati) pada beberapa orang. Bagi orang lain
peningkatan tekanan darah dapat menimbulkan hipertensi, merusak jantung dan
pembuluh nadi. Selain itu stress juga berkembang menjadi penyakit tukak
lambung, colitis, dan diare kronis jika stres menghambat fungsi pencernaan
tubuh.
Selain
itu, hampir semua sistem tubuh dapat dirusak oleh stress.tekanan pada sistem
reproduksi dapat mnyebabkan amenore (penekanan menstruasi) dan kegagalan
ovulasi pada wanita, impoten pada pria, dan kehilangan birahi pada keduanya.
Stress juga bisa sebagai pencetus perubahan pada paru-paru yang memungkinkan
terjadinya asma, bronchitis dan kondisi pernapasan lain. Kehilangan insulin
selama respon stress dapat menambah kemungkinan terjadinya diabet. Stres
menghambat perbaikan dan pembentukan sel yang menyebabkan gangguan proses
pengapuran (dekalsifikasi) pada tulang, osteoporosis, dan mudah terjadi patah
tulang. Hambatan pada sistem kekebalan dan peradangan membuat anda lebih mudah
terserang penyakit. Sebagai tambahan stress telah diketahui berhubungan dengan
penyakit lain seperti sakit kepala, ketegangan otot, kelelahan dan artritis.
Setiap orang di dunia ini pasti
mengharapkan ketenangan hati dan ketenangan jiwa, namun belum tentu bisa
mewujudkannya. Ada banyak kasus menarik mengenai topik ini di antaranya, banyak
orang yang sebenarnya tahu tetapi membuat aturan main sendiri, banyak orang
tahu caranya tetapi lebih memilih cara lain yang sebenarnya dia tahu bahwa itu
bertentangan, dan juga banyak orang yang tahu bagaimana menggapainya tetapi
selalu mengulur waktu dan melakukan pembebasan atas kemauannya. Itulah
kita..Saya hanya memberikan renungan kembali, bukan menyalahkan siapa-siapa.
Ada banyak kebahagiaan yang telah
kita nikmati selama hidup kita, tetapi ada juga banyak hal yang seharusnya kita
nikmati dan syukuri tetapi kita malah melupakannya. Kita hanya fokus pada apa
yang belum kita raih, dan apa yang kita telah kita dapatkan kita lupakan begitu
saja untuk mengejar kesenangan hidup selanjutnya. Bila kepuasan diri yang kita
kejar, maka yakinlah ketenangan hati dan ketenangan jiwaakan sulit kita ciptakan dalam
keseharian kita. Kepuasan diri tidak salah jika kita kejar, tetapi rasa syukur
atas apa yang telah kita raih harus ditanamkan juga dalam diri kita agar kita
bisa tenang.
Bagaimana menciptakan ketenangan
hati dan ketenangan jiwa?Saya rasa kita semua tahu jawabannya, yaitu kembali
pada nilai akhlak agama.Agama telah terbukti membawa aturan-aturan hidup yang
berlaku sepanjang masa, tidak perlu kita ragukan lagi.Ditambah pula dengan
sejarah abadi manusia yang telah diceritakan secara turun temurun dari generasi
ke generasi, seharusnya menambah kemantapan hati kita untuk teguh memegang
nilai agama kita.
Satu hal penting yang diajarkan
dalam agama kita adalah berbuat baik.Kata yang sangat sederhana, tetapi
memiliki pembahasan yang sangat luas, apalagi kita tahu di dunia ini hanya dua
sifat, baik dan buruk.Kalau bukan baik ya buruk. Kita pun sudah tahu sebagian
besar (bahkan semuanya saya kira) hal yang baik di dunia ini, hal-hal baik yang
akan membuat kita bisa mencapai taraf ketenangan hati dan ketenangan jiwa yang
optimal. Dengan kata lain, kata kunci untuk mencapai ketenangan dalam hidup
kita adalah berbuat baik. Dengan berbuat baik, maka kita akan terhindar dari
masalah personal dengan orang lain, kita tidak memiliki musuh tetapi malah
memiliki banyak teman yang membuat hidup kita semakin bermakna dan bahagia.
Tentunya termasuk dalam berbuat baik
adalah dalam hubungan kita dengan Tuhan kita.Kita adalah makhluk yang
diciptakan oleh-Nya untuk beribadah dan diberi ujian dan cobaan untuk
mengetahui sejauh mana kekokohan iman kita. Dengan menyadari bahwa kita adalah
makhluk yang semua hal sudah digariskan dan dibatasi oleh-Nya, tentu akan
menumbuhkan kesadaran kita untuk bertawakkal kepada-Nya. Itulah ketenangan hati
dan ketenangan jiwa yang sebenarnya.
Stres dasar tingkat stres yang
Anda alami dengan sumber daya pada stres dan sabotase diri. Sementara ada
banyak informasi yang tersedia tentang efek stres, hal itu bisa menjadi stres
mencoba untuk menyeberang melalui semua itu! Berikut adalah 10 fakta penting
tentang efek stres yang dapat pergi jauh dalam membantu Anda memahami stres dan
perannya dalam kehidupan Anda. Hal ini dapat membantu Anda dengan cepat dan
mudah mempelajari lebih lanjut tentang efek stres dan menemukan beberapa teknik
manajemen stres yang efektif untuk memasukkan ke dalam hidup Anda sekarang.
1. Sikap Salah signifikan Meningkatkan Tingkat Stres Anda
Kita semua mengalami stres, tetapi pesimis, perfeksionis, dan mereka dengan 'A'personalities jenis (untuk beberapa nama) sangat meningkatkan tingkat stres yang mereka alami dalam acara tertentu, dan bahkan membawa lebih banyak acara stres dalam kehidupan mereka dengan diri mereka sabotase pola pikir dan perilaku. Jika Anda memiliki beberapa kecenderungan, Anda dapat secara signifikan mengurangi
2. Beberapa Jenis Stres Bisa Menguntungkan
Sebuah jenis tertentu stres, eustress, sebenarnya diperlukan dan bermanfaat bagi kehidupan yang seimbang dan menarik. Eustress adalah jenis stres yang Anda alami ketika Anda sedang mengendarai roller-coaster (jika Anda menikmati wahana cepat), sedang bermain permainan yang menyenangkan, atau jatuh cinta. Eustress membuat kita merasa penting dan hidup. (Stres kronis, bagaimanapun, adalah cerita lain!) Jika Anda tertarik untuk belajar lebih banyak tentang berbagai jenis stres dan bagaimana mereka mempengaruhi kesehatan Anda, membaca artikel onstress dan kesehatan.
3. Anda dapat Stop Reaksi Anda Saat Stres
Ketika Anda mengalami stres, segala macam perubahan fisiologis terjadi untuk mendapatkan Anda dalam bentuk fisik atas untuk melawan atau lari. Sayangnya, jika Anda tidak menenangkan diri relatif cepat, Anda bisa tetap dalam keadaan yang berubah terlalu lama, dan bisa mengambil tol pada kesehatan Anda. Berlatih penghilang stres seperti latihan pernapasan dan meditasi dapat menenangkan Anda dengan cepat, kembali tubuh Anda normal. Baca lebih lanjut tentang cara untuk menenangkan diri dengan cepat.
4. Bahkan Jumlah kecil Stres Bisa Mempengaruhi Kesehatan Anda
Anda mungkin menyadari bahwa bulan dihabiskan dalam situasi kehidupan yang penuh stres dapat membuat Anda rentan terhadap penyakit, tetapi apakah Anda tahu bahwa waktu yang relatif singkat stres juga dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh, mengangkat risiko penyakit? Sayangnya, itu benar. Pelajari lebih lanjut tentang cara-cara yang stres, khususnya stres kerja, dapat mempengaruhi kesehatan Anda.
5. Sikap Salah Dapat Membuat Anda Sakit
Pola pikir negatif dan stres emosional dapat menyebabkan penyakit psikosomatik, suatu kondisi yang disebabkan setidaknya sebagian oleh stres, tetapi memiliki gejala-gejala fisik yang perlu diperlakukan sebagai penyakit lain tidak. Jika Anda khawatir tentang pikiran dan emosi mengambil tol fisik, baca lebih lanjut tentang penyakit psikosomatis dan tetap sehat.
6. Anda Bisa Mencegah Jumlah Signifikan Dari Stres Dalam Hidup Anda Dari Terjadi
Beberapa stres tidak bisa dihindari, tetapi Anda dapat struktur kehidupan Anda dengan cara yang Anda penyangga dari stres dan peristiwa stres. Misalnya, menjaga pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan memiliki setidaknya persahabatan dekat beberapa adalah cara-cara penting untuk menghilangkan stres dan tetap sehat. Cari lebih banyak cara untuk meredakan stres sehari-hari dalam hidup Anda, dan mencegah beberapa stres Anda dari yang pernah terjadi!
7. Stres Bisa Usia Anda prematur dalam Berbagai Cara
Ini mungkin mengejutkan, tetapi stres bisa lebih dari satu faktor dalam menentukan usia fisik Anda dari jumlah lilin Anda meniup setiap tahun. Stres sebenarnya mempercepat keausan pada banyak, banyak bidang tubuh Anda dan pada semua tingkatan, mendorong banyak perubahan yang kita lihat ketika kita berbicara tentang 'penuaan'. Baca lebih lanjut tentang penelitian terbaru tentang ini di sini.
8. Tidak Semua orang Pengalaman Stres Dalam The Way Sama
Ciri kepribadian tertentu bawaan dan pola pikir belajar dapat menyebabkan dua orang yang hidup melalui peristiwa yang sama untuk mengalami hal itu sangat berbeda, dengan satu orang menemukan itu sangat menegangkan dan yang lainnya menemukan hanya sedikit stres atau tidak sama sekali. Beberapa sifat-sifat Anda tidak dapat mengubah, tetapi yang lain Anda dapat mengubah untuk tingkat besar. Baca lebih lanjut tentang sifat-sifat mental yang berkontribusi terhadap kejenuhan dan stres, dan menemukan sumber daya untuk mengubah pengalaman Anda stres.
9. Beberapa 'Penghilang Stres' Sebenarnya Penyebab Stres Lebih
Sebagian besar dari kita memiliki kurang sehat beberapa cara untuk mengatasi stres. Sayangnya, sebagian besar 'kebiasaan buruk' yang merasa begitu baik pada saat itu benar-benar dapat menyebabkan stres lebih banyak dalam jangka panjang. Jika Anda merokok, minum secara berlebihan, menghabiskan terlalu banyak, atau menangani stres dengan cara yang Anda tahu tidak mungkin baik bagi Anda, menemukan sumber daya untuk memahami bagaimana Anda mempengaruhi tingkat stres Anda sekarang, dan menemukan sumber daya untuk mengatasi sehat.
10. Dengan Membayangkan Stres Anda Hilang, Itu Bisa
Beberapa teknik bantuan stres mental, seperti afirmasi, dan visualisasi citra dipandu, melibatkan membayangkan bahwa stres Anda hilang. Dan mereka bekerja! Pelajari lebih lanjut tentang ini dan lainnya penghilang stres mental, dan melihat mana yang terbaik untuk Anda.
1. Sikap Salah signifikan Meningkatkan Tingkat Stres Anda
Kita semua mengalami stres, tetapi pesimis, perfeksionis, dan mereka dengan 'A'personalities jenis (untuk beberapa nama) sangat meningkatkan tingkat stres yang mereka alami dalam acara tertentu, dan bahkan membawa lebih banyak acara stres dalam kehidupan mereka dengan diri mereka sabotase pola pikir dan perilaku. Jika Anda memiliki beberapa kecenderungan, Anda dapat secara signifikan mengurangi
2. Beberapa Jenis Stres Bisa Menguntungkan
Sebuah jenis tertentu stres, eustress, sebenarnya diperlukan dan bermanfaat bagi kehidupan yang seimbang dan menarik. Eustress adalah jenis stres yang Anda alami ketika Anda sedang mengendarai roller-coaster (jika Anda menikmati wahana cepat), sedang bermain permainan yang menyenangkan, atau jatuh cinta. Eustress membuat kita merasa penting dan hidup. (Stres kronis, bagaimanapun, adalah cerita lain!) Jika Anda tertarik untuk belajar lebih banyak tentang berbagai jenis stres dan bagaimana mereka mempengaruhi kesehatan Anda, membaca artikel onstress dan kesehatan.
3. Anda dapat Stop Reaksi Anda Saat Stres
Ketika Anda mengalami stres, segala macam perubahan fisiologis terjadi untuk mendapatkan Anda dalam bentuk fisik atas untuk melawan atau lari. Sayangnya, jika Anda tidak menenangkan diri relatif cepat, Anda bisa tetap dalam keadaan yang berubah terlalu lama, dan bisa mengambil tol pada kesehatan Anda. Berlatih penghilang stres seperti latihan pernapasan dan meditasi dapat menenangkan Anda dengan cepat, kembali tubuh Anda normal. Baca lebih lanjut tentang cara untuk menenangkan diri dengan cepat.
4. Bahkan Jumlah kecil Stres Bisa Mempengaruhi Kesehatan Anda
Anda mungkin menyadari bahwa bulan dihabiskan dalam situasi kehidupan yang penuh stres dapat membuat Anda rentan terhadap penyakit, tetapi apakah Anda tahu bahwa waktu yang relatif singkat stres juga dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh, mengangkat risiko penyakit? Sayangnya, itu benar. Pelajari lebih lanjut tentang cara-cara yang stres, khususnya stres kerja, dapat mempengaruhi kesehatan Anda.
5. Sikap Salah Dapat Membuat Anda Sakit
Pola pikir negatif dan stres emosional dapat menyebabkan penyakit psikosomatik, suatu kondisi yang disebabkan setidaknya sebagian oleh stres, tetapi memiliki gejala-gejala fisik yang perlu diperlakukan sebagai penyakit lain tidak. Jika Anda khawatir tentang pikiran dan emosi mengambil tol fisik, baca lebih lanjut tentang penyakit psikosomatis dan tetap sehat.
6. Anda Bisa Mencegah Jumlah Signifikan Dari Stres Dalam Hidup Anda Dari Terjadi
Beberapa stres tidak bisa dihindari, tetapi Anda dapat struktur kehidupan Anda dengan cara yang Anda penyangga dari stres dan peristiwa stres. Misalnya, menjaga pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan memiliki setidaknya persahabatan dekat beberapa adalah cara-cara penting untuk menghilangkan stres dan tetap sehat. Cari lebih banyak cara untuk meredakan stres sehari-hari dalam hidup Anda, dan mencegah beberapa stres Anda dari yang pernah terjadi!
7. Stres Bisa Usia Anda prematur dalam Berbagai Cara
Ini mungkin mengejutkan, tetapi stres bisa lebih dari satu faktor dalam menentukan usia fisik Anda dari jumlah lilin Anda meniup setiap tahun. Stres sebenarnya mempercepat keausan pada banyak, banyak bidang tubuh Anda dan pada semua tingkatan, mendorong banyak perubahan yang kita lihat ketika kita berbicara tentang 'penuaan'. Baca lebih lanjut tentang penelitian terbaru tentang ini di sini.
8. Tidak Semua orang Pengalaman Stres Dalam The Way Sama
Ciri kepribadian tertentu bawaan dan pola pikir belajar dapat menyebabkan dua orang yang hidup melalui peristiwa yang sama untuk mengalami hal itu sangat berbeda, dengan satu orang menemukan itu sangat menegangkan dan yang lainnya menemukan hanya sedikit stres atau tidak sama sekali. Beberapa sifat-sifat Anda tidak dapat mengubah, tetapi yang lain Anda dapat mengubah untuk tingkat besar. Baca lebih lanjut tentang sifat-sifat mental yang berkontribusi terhadap kejenuhan dan stres, dan menemukan sumber daya untuk mengubah pengalaman Anda stres.
9. Beberapa 'Penghilang Stres' Sebenarnya Penyebab Stres Lebih
Sebagian besar dari kita memiliki kurang sehat beberapa cara untuk mengatasi stres. Sayangnya, sebagian besar 'kebiasaan buruk' yang merasa begitu baik pada saat itu benar-benar dapat menyebabkan stres lebih banyak dalam jangka panjang. Jika Anda merokok, minum secara berlebihan, menghabiskan terlalu banyak, atau menangani stres dengan cara yang Anda tahu tidak mungkin baik bagi Anda, menemukan sumber daya untuk memahami bagaimana Anda mempengaruhi tingkat stres Anda sekarang, dan menemukan sumber daya untuk mengatasi sehat.
10. Dengan Membayangkan Stres Anda Hilang, Itu Bisa
Beberapa teknik bantuan stres mental, seperti afirmasi, dan visualisasi citra dipandu, melibatkan membayangkan bahwa stres Anda hilang. Dan mereka bekerja! Pelajari lebih lanjut tentang ini dan lainnya penghilang stres mental, dan melihat mana yang terbaik untuk Anda.
D.
TANDA-TANDA STRES:
1. Tanda-tanda suasana hati (mood):
·
Menjadi overexcited
·
Cemas
·
Merasa tidak pasti
·
Sulit tidur pada malam hari
·
Menjadi mudah bingung dan lupa
·
Menjadi sangat tidak enak dan gelisah
·
Menjadi gugup
2. Tanda-tanda otot kerangka
·
Jari-jari dan tangan gemetar
·
Tidak dapat duduk diam atau berdiri ditempat
·
Mengembangkan gerakan tidak sengaja
·
Kepala mulai sakit
·
Merasa otot menjadi tegang atau kaku
·
Menggagap jika berbicara
·
Leher menjadi kaku
3. Tanda-tanda organ-organ dalam badan
·
Perut terganggu
·
Merasa jantung berdebar
·
Banyak berkeringat
·
Tangan berkeringat
·
Kapala merasa ringan atau akan pingsan
·
Mengalami kedinginan
·
Wajah menjadi panas
·
Mulut menjadi kering
·
Mendengar bunyi bordering dalam telinga
·
Mengalami rasa akan tenggelam dalam perut
E.
DAMPAK STRES
1. Dampak Positif dari Stres:
Selama
ini Anda mungkin hanya tahu dampak negatif dari stres.Padahal stres juga
menimbulkan dampak positif. Berikut lima dampak positif dari stres.
·
Mendorong orang
berpikir kreatif
Banyak penulis atau artis mengungkap proses kreatif justru
muncul sebagai akibat dari frustrasi dan stres. Menurut Larina Kase, Ph.D.,
seorang psikolog dan penulis buku “The Confident Leader: How the Most
Successful People Go from Effective to Exceptional”, hal itu bisa terjadi
karena sebuah alasan.
Stres sering mendahului atau menyertai suatu terobosan
kreatif.Jika pikiran kita benar-benar tenang dan santai, justru tidak perlu
alasan untuk melihat hal-hal berbeda. Stres akan meningkat terutama ketika
menghadapi hal baru yang terjadi karena perubahan. Hasil akhir dari proses
kreatif yang disertai stres akan sedikit mengintimidasi, karena reaksi orang
lain,” kata Kase, seperti VIVAnews kutip dari Shine.
·
Meningkatkan sistem
kekebalan tubuh
Penelitian menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh dapat mengambil keuntungan dari stres. “Stres jangka pendek dapat membantu sistem kekebalan tubuh,” ujar Mark Goulston, MD, seorang psikiater klinis dan penulis buku “Get Out of Your Own Way:Overcoming Self-Defeating Behavior”.
Penelitian menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh dapat mengambil keuntungan dari stres. “Stres jangka pendek dapat membantu sistem kekebalan tubuh,” ujar Mark Goulston, MD, seorang psikiater klinis dan penulis buku “Get Out of Your Own Way:Overcoming Self-Defeating Behavior”.
Goulston menjelaskan, ketika hormon kortisol
atau hormon stres dilepaskan, akan meningkatkan kekebalan tubuh. Itu adalah
proses keseimbangan. Meskipun stres jangka pendek dapat menjaga tubuh dari
penyakit, ia memperingatkan bahwa terlalu banyak stres dapat menyebabkan
kelebihan kortisol. Hal ini bisa memicu obesitas, diabetes, dan penyakit
kardiovaskuler.
·
Membuat Tubuh lebih fit
Olahraga seperti, angkat berat, berjalan atau lari selama 45 menit, bisa membuat tubuh berkeringat. Selain itu, stres juga bisa menjadi olahraga yang baik. Hal itu menurut Jessica Matthews, MS, koordinator pendidikan berkelanjutan untuk American Council on Exercise (ACE)
Olahraga seperti, angkat berat, berjalan atau lari selama 45 menit, bisa membuat tubuh berkeringat. Selain itu, stres juga bisa menjadi olahraga yang baik. Hal itu menurut Jessica Matthews, MS, koordinator pendidikan berkelanjutan untuk American Council on Exercise (ACE)
Stres merupakan latihan ringan yang bisa membuat
tubuh lebih sehat.Dari perspektif fisiologis, stres ditempatkan sebagai
tuntutan, dan bisa membantu latihan menjadi lebih efisien,” kata Matthews.
·
Membantu memecahkan
masalah
Stres sering dipicu karena munculnya dari dilema dalam diri Anda, atau ketika “dipaksa” membuat keputusan besar? Rasa kekhawatiran ini sebenarnya bermanfaat. “Stres menunjukkan nilai-nilai yang kita miliki. Ja kita tidak peduli tentang sesuatu, kita tidak akan khawatir tentang hal itu,” kata Goulstin.
Stres sering dipicu karena munculnya dari dilema dalam diri Anda, atau ketika “dipaksa” membuat keputusan besar? Rasa kekhawatiran ini sebenarnya bermanfaat. “Stres menunjukkan nilai-nilai yang kita miliki. Ja kita tidak peduli tentang sesuatu, kita tidak akan khawatir tentang hal itu,” kata Goulstin.
Jadi, dengarkan stres bisa jadi penanda untuk
memberitahu Anda agar mendengarkan intuisi.Memang sulit mendengar intuisi,
ketika Anda berada dalam rasa khawatir dan stres. Sehingga Anda akan “memaksa”
diri untuk istirahat, berjalan-jalan, tidur nyenyak atau pergi keluar untuk
makan.
·
Pemulihan
Penelitian menunjukkan hubungan antara stres jangka pendek sebelum bedah atau prosedur medis, membuat pemulihan lebih sukses. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa stres dapat menekan produksi estrogen, pemicu utama perkembangan kanker payudara.Respons stres dapat memperingatkan kita adanya tantangan, bahaya, atau bahkan kesempatan. Stres juga memicu pelepasan adrenalin, dan gelombang adrenalin dapat membantu Anda lebih fokus dan berpikir jernih,” ujar Dr. Goulston menjelaskan.
Penelitian menunjukkan hubungan antara stres jangka pendek sebelum bedah atau prosedur medis, membuat pemulihan lebih sukses. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa stres dapat menekan produksi estrogen, pemicu utama perkembangan kanker payudara.Respons stres dapat memperingatkan kita adanya tantangan, bahaya, atau bahkan kesempatan. Stres juga memicu pelepasan adrenalin, dan gelombang adrenalin dapat membantu Anda lebih fokus dan berpikir jernih,” ujar Dr. Goulston menjelaskan.
2. Dampak Negatif Dari Stres
Tujuh dampak buruk stres berikut
ini:
·
Emosi yang naik turun.
Dia
dapat dengan mudah mengeluarkan emosi yang tidak terkontrol.
·
Kecenderungan bersikap negatif.
Orang yang mengalami stres dapat
terpengaruh untuk berperilaku buruk. Di mana ia berpikir dengan perilaku
tersebut bisa menghilangkan rasa stresnya, seperti minum alkohol atau menggunangan
narkoba. Bukan pelepasan stres yang baik tentu saja.
·
Konsentrasi terganggu.
Orang yang menderita stres menjadi
tidak fokus akan apa yang sedang dikerjakannya.
·
Selera makan terganggu.
Biasanya, orang yang sedang stres
akan melupakan makannya, atau bahkan sebaliknya, ia akan makan tanpa henti yang
dapat menyebabkan obesitas.
·
Lebih hiperaktif dari biasanya.
Penderita stres akan membuat
keputusan tanpa pertimbangan karena otaknya sedang tidak bisa berpikir
panjang.
·
Lebih mudah jatuh sakit.
Misalnya,
terserang migrain dan maag.
·
Rentan terkena insomnia.
Stres dapat membuat seseorang tidak nyenyak
saat tidur.
F.
PENYEBAB
STRES
Aktivitas
kehidupan sehari-hari kadang membuat kita merasa jenuh dan bosan.Jika aktivitas
yang kita kerjakan itu bervariasi atau berganti-ganti, mungkin rasa bosan itu
tidak terjadi.Namun meskipun demikian, rutinitas yang dilakukan setiap harinya
bisa memicu rasa jenuh dan bosan.Hal ini sangat erat hubungannya dengan
pekerjaan yang digeluti.Hampir setiap pegawai atau pekerja mengeluh karena
merasa bosan dengan rutinitas.
Keadaan tersebut makin diperparah oleh adanya beban kerja
dan tekanan dalam pekerjaan.Stres bisa timbul kalau keadaan sudah demikian
parah dan tidak bisa dikendalikan lagi. Bagi mereka yang mengalami, mungkin
akan menganggap bahwa hidup ini tidak menyenangkan, statis, tidak berkembang
bahkan mungkin tidak ada gunanya.
Hampir segala usia, mereka yang mengalami kejenuhan dan
rasa bosan. Mereka yang memiliki pekerjaan tetap saja tidak bisa terhindar dari
hal ini, apalagi mereka yang pengangguran dan tidak punya aktivitas
apa-apa.Kejenuhan yang sudah kronis dan mengakar pada diri seseorang bisa
mengakibatkan depresi, yaitu suatu kondisi kejiwaan yang lebih parah dari
sekedar stress.Kondisi semacam ini memerlukan terapi professional dari
psikiater.Kalau dibiarkan saja bisa berakibat fatal
Diantara sekian banyak orang yang mengalami kejenuhan, ada
yang merasakan pada waktu-waktu tertentu saja.Ini bisa hilang setelah beberapa
jam, beberapa hari atau beberapa minggu.Biasanya kejenuhan seperti ini mudah
diatasi tanpa lari ke hal-hal yang merugikan atau merusak.Tetapi ada pula orang
yang mengalami kejenuhan permanen. Kejenuhan ini akan menetap apabila tidak
terjadi perubahan kondisi, baik lingkungan ataupun aktivitas. Hal inilah yang
bisa memicu terjadinya depresi, kalau tidak diatasi dengan segera.
Penyebab
utama stress adalah ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan. Stress adalah
tuntutan, stress selalu menuntut dan menuntut saja. Stress awalnya di gunakan
pemicu untuk meningkatkan performa dalam hal apapun namun saat ini stress sudah
berlebihan dan merusak keseimbangan yang ada. Banyak sekali penyebab stress.
Penyebab-penyebab stress tersebut mengelilingi kita dan hadir dalam kehidupan
sehari-hati kita. Stress yang berbahaya adalah stress yang berlebihan.
Berikut
adalah beberapa penyebab stress yang dapat ditemukan dengan mudah:
1. Gangguan
kecemasan.
Orang awam biasanya mencampuradukan saja
pengertian fear,phobia, dan anxienty.Semu
disebut “takut” saja, tetapi
dalam psikiatri dan psikologi, kegiatan istilah
mempunyai arti masing-masing.Fear adalah rasa takut (keadaan emosi yang tidak
menyenangkan),yang ditimbulkanolewh suatu obyek yang jelas dan alesanya pun
jelas,atau disebut juga takut yang rasional.Rasa takut ini normal,ada pada
setiaporang yang berakal sehat. Contohnya, takut digigit ular di hutan,takut
ketabrak mobil kalau menyabrang di jalan tol,takut pada dosen yang galak atau
takut pada mertua.
Anxiety atau cemas ,adalah takut yang
tidak jelas objeknya dan tidak jelas pula alasanya.Pada orang normal sering
terjadi rasa cemas yang normal.Sebagai contoh ,seorang ibu yang selalu cemas
jika anak gadisnya keluar malam dengan teman-temanya.Dia khawatir akan terjadi
sesuatu yang tidak menyenangkan pada anaknya.Apa yang di khawatirkanya ,dia
tidak tau pasti.Mungkin ,sang ibu terlalu banyak membaca atau menonton TV
tentang pemerkosaan.Padahal ,selama ini anak gadisnya itu selalu pulang dengan
selamat.
Kecemasan bisa berawal sejak masih usia
kanak-kanak dan berkembang tahap demi tahap.Misalnya,kecemasan yang timbul
karena di masa kecilsering di kunci di kamar sendirian sementara ibunya berbelanja.Di
sisi lain kecemasan bisa juga terjadi setelah suatu peristiwa yang menimbulkan
trauma mental. Jenis kecemasan antara lain adalah kecemasan umum yang terdapat
pada perempuan dua kali lebih banyak daripada laki-laki. Jenis ini tidak focus
pada objek atau situasi tertentu, tidak spesifik atau mengambang. Orang yang
bersangkutan dapat mengatakan bahwa dia cemas, takut, tetapi tidak bisa
menyebutkan apa yang dicemaskannya dan mengapa dia cemas. Yang jelas dia tidak
bisa mengontrol emosi takutnya dan reaksi takut pada tubuhnya (otot-otot
tegang, jantung berdebar,sakit kepala, tidak bisa tidur dan sebagainya).
Jenis yang lain adalah panik, yaitu
perasaan teror yang intens, gemetar, bingung yang muncul begitu saja.Rasa panik
ini biasanya timbul karena suatu peristiwa yang menakutkan, stres yang
berkelanjutan.Reaksi fisik yang yang intens bisa terjadi selama sepuluh menit
atau kurang tetapi dampaknya bisa berjam-jam sesudahnya.
Berikutnya adalah fobia sosial. Orang yang
bersangkutan merasa bahwa dirinya selalu dinilai jelek oleh orang lain.
Termasuk dalam golongan ini adalah “ demam panggung” yaitu orang yang takut
untuk tampil di depan umum (berkeringat dingin dan gemetar setiap kali harus
membacakan laporan di depan rapat atau untuk menerangkan PR nya di depan
kelas). Pada remaja laki-laki banyak terjadi gejala “ malu-malu kucing” yaitu
takut untuk bergaul dengan lawan jenis.
Selanjutnya adalah cemas menghadapi
perpisahan.Banyak terjadi pada anak-anak yaitu ketika anak itu harus berpisah
dari orang yang selama ini memberinya perasaan aman dan terlindungi misalnya
ketika anak itu harus ditinggalkan sendirian di kelas pada waktu awal masuk
sekolah. Jika gejala ini terjadi pada anak
khususnya jika tidak berlangsung lama maka tidak termasuk gangguan mental. Jika
hal ini terjadi pada orang dewasa aplagi berulang-ulang terjadi maka perlu di
bantu mengatasinya oleh psikiater atau psikolog klinis.
2.
Emosi yang berubah-ubah
dari positif ke negative dan sebaliknya.
Gangguan mental ini adalah pergantian terus-menerus
antara emosi sangat positif seperti riang gembira, senang dan sebagainya dan
emosi sangat negatif (depresif) seperti
murung, sedih, ingin menangis dan sebagainya.
3. Fobia
(rasa takut yang tidak beralasan)
Fobia berasal dari kata Yunani yang berarti “takut”.Takut
dalam fobia adalah tidak rasional, menetap dan sangat intens (ditandai dengan
gejala fisik seperti sesak napas, keringat dingin, bisa juga menjerit-jerit
histeria dan sebagainya) yang ditunjukan kepada situasi, benda, kegiatan atau
orang tertentu.Sepanjang hal yang ditakuti tidak ada, maka orang tersebut
biasa-biasa (normal) saja.Fobia adalah takut yang irasional pada suatu objek
atau situasi tertentu ( Ferdman, 2003).Artinya,objeknya memang jelas,tetapi
alasanya tidak masuk akal atau tidak jelas.Misalnya,takut gelap,takut pada
kucing,takut kepada tempat ramai,takut pada tempat yang tertutup dan
sebagainya.Fobia tergolong gangguan mental (akan diuraikan tersendiri).
Dengan
perkataan lain penderita fobia masih bisa mengontrol ketakutannya dengan cara
menghindari objek yang ditakutinya tersebut, maka diagnosis yang lebih tepat
adalah gangguan kecemasan (anxiety disorder).
Sekarang para ahli
menduga bahwa fobia disebsbkan oleh kombinasi antara faktor bakat, keturunan
dan pengalaman tertentu (biasanya pengalaman traumatis).
4. Halusinasi
auditif (Schizophrenia)
Suatu diagnosis gangguan mental yang di tandai oleh
kelainan dalam persepsi atau ekspresi dari realitas.Yang sering adalah
halusinasi auditif (seakan-akan mendengar suara – suara atau ada yang mengajak
bercakap-cakap) delusi paranoid (curiga). Faktor penyebab skizofrenia belum
jelas dan bisa karena keturunan atau ginetik
juga karena gangguan syaraf.
5. Dissociative
Identity Disorder(DID)
DID atau yang lebih dikenal dengan istilah Split
Personality atau Multiple Personality (Kepribadian ganda), dulu dianggap
sebagai salah satu jenis skizofrenia karena mengandung suatu gejala dari
gangguan mental itu yaitu pola pikir yang kacau. DID sudah digolongkan sebagai
jenis gangguan mental tersendiri.
Cirinya adalah adanya
minimal dua identitas atau kepribadian yang berbeda yang mengendalikan perilaku
orang yang bersangkutan. Kepribadian itu mempersepsi, menilai, dan bereaksi
terhadap lingkungan dengan cara yang sangat berbeda dan ketika yang satu sedang
memegang Kendal, kepribadian-kepribadian yang lain tidak tahu- menahu.
Dengan demikian terjadi gejala yang khas pada
pasien-pasien DID yaitu tidak ingat apa yang sudah dilakukannya. Gejala lupaa
ini bukan karena pengaruh obat-obatan, trauma di kepala, melainkan karena ada
pergantian kendali dalam jiwa penderita.
G.
TEMPAT-TEMPAT
YANG DAPAT MENGAKIBATKAN STRES:
·
Di rumah
Menjadi ibu rumah tangga adalah sebuah pekerjaan mulia yang kadang diremehkan sebab tak
menghasilkan profit.Ternyata ibu rumah tangga rentan sekali
mengalami stress, dibanding dengan
wanita yang bekerja di luar rumah.
Hal ini diungkap oleh sebuah jajak
pendapat yang dilakukan oleh Gallup, yang melibatkan para ibu yang murni hanya menjadi ibu rumah
tangga.Para ibu tersebut faktanya harus mengatasi segala permasalahan
emosionalseperti sedih, marah,
depresi, dan lain-lain seorang diri.
Perbandingannya, jika 26% ibu rumah
tangga yang merasa sedih, maka wanita pekerja hanya 16 %.Depresi ibu rumah
tangga 28%, sedang wanita pekerja 17%. Sedangkan tingkat stress ibu rumah tangga mencapai 50%, sedang wanita pekerja 48%.Meski masih diperdebatkan,
namun hal tersebut setidaknya menunjukkan betapa berat beban para ibu rumah
tangga yang murni bekerja
mengurus keluarganya. Cara
untuk mengurangi beban bagi Anda, yang menjadi ibu rumah tangga agar tidak
terlalu berat; biasakan putra dan putri Anda untuk membantu pekerjaan
Anda.Misalnya dengan menyuruh mereka membersihkan kamar serta mainan mereka
sendiri.
Lalu, minta pengertian pada keluarga
agar tak memperlakukan Anda layaknya pembantu, sebab urusan rumah dan seisinya
adalah tanggung jawab semua penghuni rumah. Kerja sama adalah hal yang dapat
meringankan beban Anda, jika Anda tak memiliki asisten rumah tangga.
·
Di tempat kerja
Stress karena menumpuknya pekerjaan ditempat
kerja merupakan hal yang biasa dijumpai,belum lagi masalah-masalah internal, keluarga, pasti membuat otak Anda
menjadi lebih tegang.
Berhati-hatilah
jika Anda pada situasi ini karena dari pikiran yang tidak sehat, potensi
terkena penyakit akan lebih mudah. Ketegangan
yang ada di otak bisa mengakibatkan dampak yang buruk. Pekerjaan Anda
acak-acakan, dimarahi bos, dan akhirnya melampiaskan pada orang lain
ditempat kerja atau yang ada di rumah. Jelas, ini menambah masalah.
·
Di Jalan
Arus mudik dan arus
balik lebaran tak pernah lepas dari kemacetan lalu lintas yang parah.Akibatnya
dapat memicu stres dan menguras banyak tenaga.Selain itu, masa lebaran umumnya
sekaligus dijadikan sebagai masa liburan sehingga banyak orang yang mengunjungi
tempat wisata.Dampaknya, lagi-lagi membuat jalanan macet.
Apabila membawa serta
anak-anak yang masih kecil, kerewelannya dapat menjadi penyebab utama stres di
jalan dengan teriakan-teriakan dan tangisannya.Karena kemacetan sulit
dihindari, ada baiknya melakukan langkah-langkah untuk meminimalisir stres saat
terjebak macet. Berikut adalah
tips-tips untuk mengatasi stres di jalan akibat macet:
a.
Jangan terburu-buru
Terburu-buru dan tak
mau kalah adalah penyebab utama stres di jalanan yang macet.Karena hal ini pula
maka banyak terjadi kecelakaan lalu lintas. Agar tidak terburu-buru, siasati
dengan berangkat lebih dini dan perhitungkan banyak waktu yang akan dihabiskan
di jalan akibat macet.
b.
Ciptakan suasana
berkendara yang menyenangkan
Setiap pengendara
memiliki karakterisitik dan temperamennya masing-masing. Jangan mudah
terpancing oleh ulah pengendara lain yang menyulut emosi. Pastikan situasi di
dalam kendaraan tetap kondusif dan nyaman. Kalau perlu, bawa perlengkapan yang
membuat tubuh jadi santai seperti alat pijat, menyalakan radio atau bermain
game untuk yang tidak menyetir.
c.
Rapikan interior
kendaraan
Tumpahan susu,
makanan atau barang-barang lain yang carut-marut di dalam mobil membuat suasana
berkendara menjadi tidak nyaman. Barang-barang yang berantakan di dalam mobil
juga dapat mengganggu konsentrasi pengemudi.Apabila terjadi kemungkinan
terburuk seperti tabrakan, benda-benda pengganggu tersebut bisa malah mengancam
nyawa.
d.
Lampu Penerangan
Harus Baik
Saat yang paling
melelahkan untuk mengemudi biasanya adalah malam hari.Mungkin itu sebabnya
kecelakaan mobil lebih cenderung berakibat fatal setelah hari mulai gelap. Agar
lampu penerangan makin oke, pasanglah satu set lampu tambahan yang dapat
menyinarkan cahaya lebih luas sehingga dapat menerangi jalan lebih jauh ke
depan dibanding lampu standar.
·
Disekolah
Beberapa
stres yang dialami seorang pelajar sekolah antara lain:
ü
Tekanan Orang Tua
Orang tua ingin yang terbaik dengan masa depan anaknya.
Untuk mencapai nilai terbaik, maka orang tua membebani anak-anaknya dengan
berbagai kursus pelajaran yang dapat secara langsung maupun tidak langsung
mempengaruhi kesehatan anak, istirahatnya, dan perkembangannya.Banyak orang tua
tidak menyadari bahwa membantu si anak merasa relaks justru akan menyegarkan
pikiran dan membantunya belajar dengan lebih baik. Sebaliknya para orang tua
terus membebani anak-anak mereka untuk mendapatkan prestasi terbaik dan lulus
ujian dengan memuaskan.
ü
Tekanan Guru
Sama seperti orang tua, banyak guru ingin siswanya mendapat
nilai terbaik. Guru selalu mendorong muridnya untuk unggul dalam pelajaran,
terutama jika muridnya berprestasi. Mengapa guru juga ikut menekan murid-muridnya
mendapat nilai terbaik?Karena reputasi guru dan sekolah dipertaruhkan saat
ujian sekolah khususnya Ujian Nasional.
ü
Tekanan dari Sesama Siswa
Semangat kompetisi akan semakin memanas menjelang ujian
sekolah. Setiap siswa berlomba-lomba untuk menunjukkan prestasi terbaik. Bahkan
segala cara dilakukan untuk meraih nilai tertinggi termasuk menyontek maupun mencari bocoran soal.
ü
Tekanan dari Diri Sendiri
Siswa berprestasi cenderung menjadi perfeksionis.Sehingga
jika suatu kemunduran atau kegagalan terjadi, entah itu nyata atau masih belum
terjadi, dapat membuat stres dan depresi.
H. Siapa Saja Yang
Mengalami Stres?
Stres
bisa dialami oleh siapa saja baik dari kalangan bayi, anak-anak,remaja,maupun
dewasa:
1.
Bayi
Bayi juga bisa stres. Sayangnya, dia belum bisa ngomong
memberitahukan hal-hal apa saja yang menjadi sumber stresnya. Tugas kita
untuk membuat bayi nyaman dan bebas stres. Kenali dulu gejala dan penyebabnya,
kemudian cari solusinya. Stress umumnya dialami bayi sebagai
pengaaruh lingkungan yang tidak ramah (unfamiliar), dan adanya keharusan untuk
menyesuaikan diri dengan tuntutan atau peraturan orangtua.
Dalam menyesuaikan diri terhadap tuntutan tersebut,
dia harus mengendalikan dorongan-dorongan alamiah atau naluriahnya. Tuntutan
atau peraturan yang harus diikuti oleh bayi itu di antaranya
1) Menerima penyapihan dari ibunya,
2) Belajar cara makan dan mematuhi jadwal
waktunya, dan (toilet training).
Kemampuan penyesuaian diri bayi terhadap tuntutan
tersebut ternyata tidak berlangsung secara otomatis, tetapi melalui suatu
proses yang tidak jarang menimbulkan kesulitan. Pada proses penyesuaian diri
inilah, bayi sering mengalami stress. Faktor lain dapat menyebabkan stress pada
bayi adalah sikap penolakan atau ketidaksenangan ibu, yang ditandai dengan
perlakuan kasar dari itunya, marah-marah, atau kurang memperhatikan
kebutuhannya.
Gejalanya:
- Rewel dan menangis. Menangis adalah tanda paling mudah dikenali bila bayi Anda sedang stres. Semakin keras dan lama tangisannya, menandakan dia semakin stres.
- Murung. Biasanya ceria dan lincah kini ia pemurung dan enggan diajak bermain.
- Tidur gelisah. Anak batita sangat membutuhkan tidur nyenyak dalam masa pertumbuhannya. Bayi kadangkala tidak tidur nyenyak. Tapi, Anda harus waspada bila bayi kecil kerap tidur gelisah. Terlebih bila bukan karena popoknya basah, haus atau lapar.
- Perubahan kondisi fisik. Stres bisa menyebabkan anak sulit makan sehingga berat badannya berkurang. Selain itu stres biasanya menyerang organ paling lemah, misalnya kulit. Tanpa pemicu alergi, kulit seseorang bisa menunjukkan gejala alergi karena stres.
- Tidak mau lepas. Bayi lengket terus pada ibunya. Biasanya tidak bermasalah bila ibu tak ada di sisinya. Kini Anda pergi sebentar saja dia menangis.
Penyebab:
- Kebutuhan dasar tidak terpenuhi. Lapar atau haus dan Anda tidak segera memberinya makanan atau minuman. Sering ditinggal sendirian sehingga kurang perhatian.
- Rasa sakit dan tidak nyaman. Bayi tidak dapat mengatakan jika bagian mana dia merasa sakit atau tidak nyaman. Bila orang tua atau pengasuh tidak bisa mengenali sumber penyakit itu, bayi bisa stres.
- Ayah dan ibu bertengkar. Bayi bisa sangat peka dengan kondisi emosi orang tuanya. Dia bisa merasakan situasi tegang dari ekspresi wajah dan nada bicara yang tinggi dan keras.
- Tertular ibu. Ibu stres dapat menyebabkan bayi ikut stres, karena cara menangani bayi akan menjadi tidak tenang. Bayi dapat merasakan tekanan otot saat digendong, ekspresi wajah dan nada suara ibunya.
- Sering pindah rumah. Menyebabkan anak tidak memiliki ‘home base’ yang memberinya rasa aman dan nyaman. Meski anak tetap dalam pengasuhan ibunya, ibu yang tidak mudah beradaptasi dapat mempengaruhi pengasuhannya pada bayi.
- Berganti-ganti pengasuh dalam waktu singkat. Menyebabkan sering terjadi perubahan cara mengasuh. Bisa muncul perilaku menarik perhatian orang dengan cara negatif, misalnya sering menganggu, dan anak juga jadi mudah rewel atau mudah marah.(me)
2.
Anak-anak
Anak menjadi lebih
pendiam, pemurung, sesnitif, dan mudah marah?Kalau iya, maka Divas harus
berhati-hati karena bisa saja anak Divas sedang mengalami stres. Bukan hanya
orang dewas, anak kecil pun bisa stress.Pada dasarnya, anak sedang berada pada
proses pertumbuhan. Dalam proses tersebut anak harus belajar banyak hal dari
kehidupan sosialnya. Inilah yang membuat anak menjadi makhluk yang sangat
rapuh.Pelajaran yang dia dapat dari hidup tidak selamanya indah. Bisa saja
sesekali ia menerima kekecewaan yang membuat mereka trauma.
Stres pada anak
bisa saja terakumulasi hingga ia dewasa nantinya. Ini yang menyebabkan ekspresi
destruktif pada diri sendiri atau orang lain.Ekspresi destruktif kepada diri
sendiri berupa anak memiliki kecemasan yang berlebihan dan tidak masuk akal
terhadap berbagai hal, fungsi sosial yang buruk, menarik diri dari lingkungan,
hingga melukai diri sendiri. Anak tersebut akan tumbuh menjadi anak yang
pemalu, penakut, dan rasa minder yang tinggi.
Sedangkan, ekspresi
destruktif kepada orang lain berupa mudah marah hal-hal yang oleh anak lain
umumnya ditanggapi secara netral. Dia akan tumbuh dengan sikap sensitif dan
negatif, sering mencela orang lain, bahkan meremehkan atau bersikap kasar
kepada orang lain.
Apa saja gejalanya?
Anak stres biasanya memiliki gejala-gejala yang tampak dari perilaku anak,
seperti mengompol, susah makan, sulit tidur, dihantui mimpi buruk, berkeringan
dingin atau mudah sakit. Selain itu, anak stres juga memiliki gejala seperti
rewel, mudah gugup, dan tidak berani menatap mata orang lain.
3.
Remaja
Stres dimana keadaan seseorang dalam
kesehariannya. Siapa saja bisa mengalami stress tak terkecuali remaja yang
dalam kondisi labil. Misalnya saja ada penolakan dari teman-temannya. Tidak
lulus ujian ataupun tidak memiliki pacar. Terlebih lagi mereka merasa tertekan dalam
lingkungan keluarga dan sosialnya. Jika stress ini tidak diatasi dan
berkepanjangan bisa menjadi depresi,” kata Psikiater RSUP H Adam Malik Medan
Dr.Elmeida Effendy, SpKJ.
Menurutnya, stres tak memandang usia dan banyak penyebabnya. Pada remaja sendiri, stres bisa dialami karena terjadinya perubahan dari masa anak-anak ke dewasa yang meliputi perubahan biologis, kognitif dan sosial emosional.“Perubahan yang dialami remaja pada dirinya membuat mereka kebingungan.Karena saat itu mereka mengalami masa transisi,” jelasnya.
Menurutnya, stres tak memandang usia dan banyak penyebabnya. Pada remaja sendiri, stres bisa dialami karena terjadinya perubahan dari masa anak-anak ke dewasa yang meliputi perubahan biologis, kognitif dan sosial emosional.“Perubahan yang dialami remaja pada dirinya membuat mereka kebingungan.Karena saat itu mereka mengalami masa transisi,” jelasnya.
Namun, katanya, sebagian besar orangtua
tidak mengerti dengan perubahan yang dialami anak mereka.“Sehingga terkadang
terjadi problem antara orangtua dan anak.Tentunya kita harus memperhatikan
perkembangan mereka seperti perubahan perilaku kebiasaannya.Dari yang awalnya
periang menjadi tidak banyak bicara.Ini harus diperhatikan,” urainya.
Untuk itu, orangtua perlu melakukan
bimbingan terhadap anak mereka.“Jika anak mengalami masalah dan terlihat
perubahan dari yang tidak biasanya, sebaiknya ajak mereka bicara.
Dengan komunikasi yang intens anak akan lebih terbuka, tentunya orangtua dan
remaja akan bisa saling memahami,”.
4.
Dewasa
Seseorang bisa hampir setiap hari mengalami
stres. Bahkan, berdasarkan survei, orang dewasa merasa stres atau putus asa
36 menit per harinya.Rata-rata hal yang menyebabkan mereka merasa cemas hingga
akhirnya menimbulkan stres, mulai dari masalah utang hingga kehidupan seks yang
mengecewakan .
Hasil survei yang dilakukan Everyman Campaign, sebuah gerakan kepedulian terhadap pencegahan kanker prostat di Inggris, mengungkap, 36 menit perasaan stres yang dialami setiap hari setara dengan sembilan hari penuh setiap tahun, atau satu tahun setengah selama seumur hidup.Masalah biaya hidup dan kenaikan berat badan justru menjadi penyebab stres teratas.Survei ini dilakukan di Inggris dengan melibatkan 2.000 orang berusia antara 18 dan 65 tahun. Empat dari 10 orang merasa tertekan karena utang, seperempat dari peserta survei mengaku merasa cemas karena perjalanan hidupnya yang tak sempurna. Lalu, satu dari lima orang merasa tak tenang karena anggota keluarganya jatuh sakit.
Hasil survei yang dilakukan Everyman Campaign, sebuah gerakan kepedulian terhadap pencegahan kanker prostat di Inggris, mengungkap, 36 menit perasaan stres yang dialami setiap hari setara dengan sembilan hari penuh setiap tahun, atau satu tahun setengah selama seumur hidup.Masalah biaya hidup dan kenaikan berat badan justru menjadi penyebab stres teratas.Survei ini dilakukan di Inggris dengan melibatkan 2.000 orang berusia antara 18 dan 65 tahun. Empat dari 10 orang merasa tertekan karena utang, seperempat dari peserta survei mengaku merasa cemas karena perjalanan hidupnya yang tak sempurna. Lalu, satu dari lima orang merasa tak tenang karena anggota keluarganya jatuh sakit.
Para peneliti menemukan bahwa kecemasan
ekstrem bisa dialami oleh banyak orang yang tidak dapat berkonsentrasi di
tempat kerja serta tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup.Termasuk
perrtikaian dengan pasangan.Satu dari sepuluh responden mengatakan bahwa mereka
merasa stres selama lebih dari dua jam sehari. Sementara, satu dari dua orang
merasa sangat cemas dengan banyak hal yang telah memengaruhi kesehatan mereka."Pusing
memikirkan biaya hidup dan banyaknya tagihan adalah penyebab stres nomor
satu di Inggris. Uang mendominasi sebagian besar pikiran orang. Tapi yang
menarik, masalah kesehatan justru tidak berada dalam daftar teratas," kata
juru bicara Everyman Campaign, seperti dikutip dari Daily Mail.
Sebanyak 86 persen wanita diketahui memiliki
tingkat stres yang lebih tinggi daripada pria. Satu dari lima orang memikirkan
tentang harga rumah dan risiko kanker dan satu dari enam orang khawatir akan
datangnya masa pensiun dan beban kerja yang berat. Masalah lain yang
menyebabkan stres termasuk juga takut tua, serta minimnya jam biologis. Tiga
dari 10 orang juga merasa tertekan karena hubungan suami istri, termasuk
kekhawatiran tentang masa depan anak-anak mereka. Satu dari 20 orang juga
merasa stres karena kehilangan teman.
Hampir setengah dari responden mengaku
mereka 'tidak bisa berhenti khawatir', tetapi sepertiga mengatakan mereka bisa
berbagi cerita pada siapapun tentang ketakutan mereka.Sementara, satu dari
sepuluh orang merasa mereka tidak bisa membagi beban pikirannya pada orang
lain.
Mereka yang mengalami stres setiap hari pun diketahui sering melakukan hal-hal yang bisa menyebabkan kondisi kesehatan memburuk. Satu dari enam orang memilih pergi menikmati segelas anggur untuk mengusir stres dan satu dari lima orang memilih santai menyaksikan acara televisi.
Mereka yang mengalami stres setiap hari pun diketahui sering melakukan hal-hal yang bisa menyebabkan kondisi kesehatan memburuk. Satu dari enam orang memilih pergi menikmati segelas anggur untuk mengusir stres dan satu dari lima orang memilih santai menyaksikan acara televisi.
5. Lansia
Pada lanjut usia, gejala dari stress ini
akan lebih kelihatan karena lanjut usia lebih rentan terhadap stress. Gejala stress pada
lanjut usia meliputi penyakit darah tinggi, stroke, jantung koroner yang tinggi
frekuensinya, menangis, rasa ketakutan yang berlebihan, menyalahkan diri dan
rasa penyesalan yang tidak sesuai, daya ingat menurun, pikun, tidak bisa
mengatasi persoalan dengan benar, tidak mudah percaya pada orang lain, tidak
sabar menghadapi orang lain, dan menarik diri dari pergaulan. Bila banyak dari
gejala tersebut diatas terjadi pada seseorang, khususnya di sini pada lanjut
usia, maka ada kemungkinan lanjut usia tersebut betul-betul mengalami stress.
Stress pada lanjut usia tersebut dapat
diartikan sebagai kondisi tidak seimbang, tekanan atau gangguan yang tidak
menyenangkan, yang terjadi menyeluruh pada tubuh dan dapat mempengaruhi
kehidupan, yang tercipta bila orang yang bersangkutan melihat ketidaksepadanan
antara keadaan dan system sumber daya biologis, psikologis dan sosial yang
berkaitan dengan berfikir dan respon dari ancaman dan bahaya pada lanjut usia.
Dimana terjadi penurunan kemampuan mempertahankan hidup, menyesuaikan diri
terhadap lingkungan, fungsi badan dan kejiwaan secara alami dan yang akhirnya
mengakibatkan kematian.
Singkatnya stress pada lanjut usia adalah
kondisi tidak seimbang, terjadi menyeluruh pada tubuh yang tercipta bila orang
yang bersangkutan melihat ketidaksepadanan antara keadaan dan system sumber
daya biologis, psikologis dan sosial, dimana terjadi penurunan kemampuan mempertahankan hidup yang akhirnya mengkibatkan kematian.
Faktor Penyebab
Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stress pada lanjut usia, antara lain:
Faktor Penyebab
Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stress pada lanjut usia, antara lain:
·
Kondisi kesehatan fisik
Proses penuaan mengakibatkan
perubahan struktur dan fisiologis pada lanjut usia seperti:
- penurunan penglihatan,
- penurunan pendengaran,
- penurunan sistem paru,
- penurunan pada persendian tulang.
Seiring
dengan penurunan fungsi fisiologis itu, ketahanan tubuh lansia pun semakin
menurun sehingga berbagai penyakit dapat hinggap dengan mudah. Penurunan kemampuan fisik ini dapat
menyebabkan orang menjadi stress, yang dulunya semua pekerjaan bisa dilakukan
sendirian, kini terkadang harus dibantu orang lain. Perasaan membebani orang
lain inilah yang dapat menyebabkan stress. Menderita penyakit dapat
mengakibatkan perubahan fungsi fisiologis pada orang yang menderitanya.
Perubahan fungsi tersebut dapat mempengaruhi kehidupan seseorang dimana hal itu
dapat menyebabkan stress pada kaum lanjut usia yang mengalaminya. Macam
perubahan fungsi fisiologis yang dialami seseorang tergantung pada penyakit
yang dideritanya. Semakin sehat jasmani lansia semakin jarang ia terkena
stress, dan sebaliknya, semakin mundur kesehatannya, maka semakin mudah lansia
itu terkena stress. Para lansia yang rentan terhada stress misalnya lansia
dengan penyakit degeneratif, lansia yang menjalani perawatan lama di rumah
sakit, lansia dengan keluhan somatis kronis, lansia dengan imobilisasi
berkepanjangan serta lansia dengan isolasi sosial.
2. Kondisi psikologi
2. Kondisi psikologi
Faktor non
fiisik seorang lansia, misalnya sifat, kepribadian, cara pandang, tingkat
pendidikan, dll dapat berpengaruh dalam menghadapi stress. Seorang lansia yang
memiliki pikiran yang positif, biasanya dapat menyelesaikan masalah yang
dihadapinya dengan positif pula. Orang yang selalu menyikapi positif segala
tekanan hidup akan kecil resiko terkena stress. Semakin luas dan semakin tinggi
harapan seseorang tentang hidup (optimis), semakin jauh ia dari stress. Semakin
berserah diri kepada Tuhan, semakin terbebaskan seseorang dari stress. Semakin
“santai” suatu kejadian dipersepsi, semakin sukar seseorang terjangkit stress
karena kejadian tersebut. Begitu juga sebaliknya.
3. Keluarga
3. Keluarga
Keluarga
berperan besar dalam kejadian stress pada lansia. Jika terdapat masalah dalam keluarga,
hal ini dapat menjadi pemicu stress bagi lansia, misalnya adanya konflik dalam
keluarga, hubungan yang tidak harmonis, merasa jadi beban keluarga, dll. Sebaliknya, peran keluarga juga
sangat besar dalam menjauhkan stress pada lansia. Dukungan, penghargaan, rasa
hormat, rasa peduli dan lain-lain sangat besar pengaruhnya untuk menjauhkan
atau meredakan stress pada lansia.
4. Lingkungan
4. Lingkungan
Stress
juga dapat dipicu oleh hubungan sosial dengan orang lain di sekitarnya atau
akibat situasi sosial lainnya. Contohnya seperti stres adaptasi lingkungan
baru, teman-teman yang sudah tidak ada lagi, dan lain-lain. Lansia juga bisa terkena stress
karena lingkungan tempat tinggalnya. Lingkungan yang padat, macet, dan bising
bisa menjadi sumber stress. Selain itu, lingkungan yang kotor, buruk, penuh
dengan pencemaran juga dapat membuat merasa tidak nyaman dan pikiran selalu
was-was akan dampak buruk pencemaran pada kesehatannya, sehingga lama-kelamaan
dapat membuat lansia stress.
5. Pekerjaan
5. Pekerjaan
Pekerjaan dapat menjadi pemicu stres bagi
lansia. Penurunan kondisi fisik dan psikis berpengaruh pada turunnya
produktifitas para lansia. Jika pada waktu mudanya ia telah mempersiapkan cukup
"bekal" untuk masa tua, maka ia bisa menikmati masa pensiunnya. Tetapi
jika lansia merasa belum cukup mempersiapkan "bekal"nya untuk masa
pensiun, maka ia dituntut untuk terus bekerja. Beban kerja yang tidak didukung
oleh kondisi fisik dan psikis dapat memicu lansia stress. Apalagi adanya
tuntutan untuk pemenuhan nafkah keluarga. Jika lansia memilih
bekerja, pilihlah pekerjaan yang tidak terlalu berat, tidak perlu
target-targetan, tidak perlu persaingan, deadline, dll. Misalnya memelihara
ayam atau ternak lain, atau berkebun, buat kolam ikan di belakang rumah, sangat
baik bagi lansia, selain sehat berolahraga ada juga pendapatan bagi keluarga.
I. Kapan Orang Bisa Mengalami Stres?
Stres dapat terjadi
pada seseorang pada saat:
a) Tuntutan
Fisik
Kondisi fisik kerja mempunyai pengaruh
terhadap kondisi fatal dan psikologis diri seorang tenaga kerja .Kondisi fisik
dapat merupakan pembangkit stres.Bising : Bising selain dapat menimbulkan
gangguan sementara atau tetap pada alat pendengaran kita, juga dapat merupakan
sumber stres yang menyebabkan peningkatan dari kesiagaan dan ketidakseimbangan
psikologis kita. Paparan (exposure) terhadap bising berkaitan rasa lelah, sakit
kepala, lekas tersinggung , dan ketidakmampuan untuk berkonsentrasi.vabrasi
merupakan sumber stres yang kuat yang mengakibatkan peningkatan taraf
catecholamine dan perubahan dari berfungsinya seseorang secara psikologikal dan
neurological.Hygiene:Lingkungan yang kotor dan tidak sehat merupakan pembangkit
stres.Hal ini di nilai oleh para pekerja sebagai faktor tinggi pembangkit
stres.
b) Tuntutan
tugas
Kerja shift/kerja malam : Penelitian
menunjukkan bahwa kerja shift merupakan sumber utama dari stres bagi para
pekerja pabrik .Para pekrja sift lebih sering mrngeluh tentang kelelahan dan
gangguan perut daripada para pekerja pagi/
siang dan dapat dari kerja sift terhadap kebisaan makanan yang mungkin
menyebabkan gangguan – gangguan perut.
Menurut Monk dan Folkard ada tiga
faktor yang harus baik keadaannya agar dapat berhasil menghadapi kerja sift
:tidur, kehidupan sosial dan keluarga,
dan ritme circadian. Faktor – faktor tersebut saling berkaitan, sehingga salah
satu dapat membatalkan efek positif dari
keberhasilan yang telah dicapai dengan kedua faktor lain.
Beban kerja berlebih dan beban kerja
terlalu sedikit merupakan pembangkit stress.Beban kerja dapat di bedakan lebih
lanjut ke dalam beban kerja berlebih/terlalu sedikit’Kuantitatif’, yang timbul
sebagai akibat dari tugas – tugas yang terlalu banyak/sedikit di berikan kepada
tenaga kerja untuk diselesaikan dalam waktu tertentu, dan kerja berlebih/terlalu
sedikit’kualitatif’ yaitu jika orang merasa tidak mampu untuk melakukan suatu
tugas, atau tugas tidak menggunakan keterampilan dan/ atau potensi dari tenaga
kerja.
Dalam rangka teknologi ini baru
dapat menimbulkan baik bebean kerja berlebihan maupun beban kerja terlalu
sedikit. Di samping itu beban kerja berlebih kuantitatif dan kualitatif dapat
menimbulkan kebutuhan untuk bekerja selama jumlah jam yang sangat banyak yang
merupakan sumber tambahan dari stres.
Everly dan Girdano (1980) , kategori lain
dari beban kerja dari kombinasi beban berlebihan kuantitatif dan kualilatif:
1. Beban
berlebih kuantitatif
Beban berlebih secara fisikal ataupun
mental, yaitu harus melakukan terlalu banyak hal, merupakan kemungkinan sumber
stress pekerjaan. Unsur yang menimbulkan beban brlrbih kuantitatif ini ialah
desakan waktu ,setiap tugas diharapkan dapat diselesaikan secepat mungkin
secara tepat dan cermat. Bila desakan waktu menyebabkan timbulnya banyak
kesalahan atau menyebabkan kondisi kesehatan seseorang berkurang , maka ini
merupakan cerminan adanya beban berlebih kuantitatif dan pada saat ini desakan
waktu menjadi destruktif
Kiev dan Kohn (1997) dalam meneliti
2.659 manajer puncak dan menengah menemukan bahwa para manajer menyebutkan heavy workload / time pressures/unrealistic
deadlines sebagai factor pertama dari stress
Penelitian
yang dilakukan oleh ahli jantung Mayer Friedman dan ray Rosenman (1974)
menunujukan bahwa desakan waktu kronis tampaknua memberikan pengaruh tidak baik
pada system cardiovascular. Hasilnya secara khusus ialah serangan jantung
premature dan tekanan darah tinggi.
Ancaman akan adanya beban berlebih
kuantitatif mempunyai pengaruh yang tidak baik bagi para pekerja, pada masa
dilakukan analisis waktu gerak pada para pekerja,mereka memperlihatkan rasa
tidak senang dan curiga. Para pekerja tidak senang persepsi manajemen yang
mengatakan kepada mereka untuk do more
work in less time.Dalam beberapa kasus analisis semacam itu mengakibatkan
dilakukannya pelambatan kerja (work slow down).Bagaimanapun juga desakan waktu
merupakan pembangkit stress dari organisasi yang dalam kebanyakan hal harus
diterima. Ini tampaknya merupakan salah satu aspek dari kehidupan organisasi.
2. Beban
terlalu sedikit kuantitatif
Beban kerja terlalu sedikit juga
dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis seseorang. Kemajuan teknologi dan
peningkatan otomasi dalam industry di satu pihak dapat mengarah pada makin
menjadinya majemuk pekerjaan, di lain pihak. Pada tingkat teknologi menengah,
mengarah pada penyederhanaan pekerjaan. Pada pekerjaan yang sederhana, dimana
banyak terjadi pengulangan gerak akan timbul rasa bosan, rasa monoton.
Kebosanaan dalam kerja rutin sehari-hari, sebagai hasil dari terlampau
sedikitnya tugas yang harus dilakukan, dapat menghasilkan berkurangnya
perhatian.
Hal ini, secara potensial membahayakan jika tenaga kerja gagal untuk
bertindak tepat dalam keadaan darurat. Kebosanan di temukan sebagai sumber
stres yang nyata pada operator kran (cooper & Kelly,1984). Masa lama tidak
adanya aktivitas, yang mungkin merupakan ciri dari pekerjaan sehingga
memerlukan rancangan ulang, merupakan peramal yang tepat dari peningkatan kecemasan, depresi dan
ketidakpuasan kerja.
Bentuk lain yang merupakan pembangkit
stres juga ialah adanya fluktuasi dalam beban kerja. Untuk jangka waktu
tertentu bebannya sangat ringan, untuk saat-saat lain bebannya malah
berlebihan. Situasi tersebut dapat kita jumpai pada tenaga kerja yang mengatur
perjalanan bagi orang lain pada biro- biro perjalanan, yang menjadi pemandu
wisata, tenaga kerja (baik klerikal maupun yang profisional) yang berkerja di
biro-biro konsultasi, pramuniaga di took-toko, dan sebagainya. Keadaaan
yangtidak tetap ini menimbulkan kecemasaan, ketidakpuan kerja dan kecenderungan
hendak meninggalkan pekerjaan.
3. Beban
berlebihan kualitatif
Dengan kemajuan teknologi makin
dirasakan kehidupan menjadi lebih majemuk. Pekerjaan yang sederhana, pekerjaan
yang di lakukan dengan tangan (pekerjaan manual) makin banyak tidak dilakukan
lagi oleh tenaga kerja, tetapi telah diganti oleh mesin atau robot.untuk
perakitan mobil di jepang digunakan robot pekerjaan yang dilakukan oleh manusia
makin beralihtitik beratnya pada pekerjaan otak. Pekerjaan makin menjadi majemuk. Kemajemukan pekerjaan ini yang
mengakibatkan adanya beban berlebihan kualitatif.Makin tinggi kemajemukan
pekerjaannya makin tinggi stresnya.Kemajemukan pekerjaan yang harus dilakukan
seorang tenaga kerja dapat dengan mudah berkembang menjadi beban berlebihan
kualitatif jika kemajemukannya memerlukan kemampuan teknikal dan intelektual
yang lebih tinggi yang dimiliki.
Kemajemukan pekerjaan, menurut Everly
& Girdano (1980), biasanya meningkat karena faktor-faktor berikut:
a.
Peningkataan dari
jumlah informasi yang harus digunakan;
b.
Peningkatan dari
canggihnya informasi atau dari keterampilan yang diperlukan pekerjaan;
c.
Perluasan atau tambahan
alternative dari metode-metode pekerjaan;
d.
Introduksi dari
rencana-rencana contingency
Jika memiliki kemampuan untuk menampung keempat factor
tersebut, maka tenaga kerja melakukan pekerjaan yang bagus dan berprestasi
memuaskan. Sebaliknya kalau kita perhatikan dengan baik, maka setiap factor
dapat merupakan pembangkit stress .pada titik tertentu kemajemuka pekerjaan
tidak lagi produktif,tetapi menjadi destruktif. Pada titik tersebut kita telah
melewati kemampuan kita untuk memcahkan masalah dan menalar dengan car
konstruktif. Timbulah kelelahan mental yang reaksi-reaksi emosional dan fisik
.hal ini merupakan bentuk dari jawaban
stress.
Penelitian
menunujukan bahwa kelelhan emosional dan mental ,sakit kepala, dan
gangguan-gangguan pada perut merupakan hasil dari kondisi kronis dari beban
berlebih kualitatif.Penelitian lain menunjukan bahwa beba terlebih kualiitatif
sebagai suber stress secara nyata
berkaiitan dengan rasa harga diri yang rendah.
4. Beban
terlalu sedikit kualitatif
Dapat merusak pengaruhnya seperti beban
berlebihan kualitatif, dalam hal tenaga kerja tidak diberi peluang untuk
menggunakan ketrampilan yang diperolehnya,atau untuk mengembangkan kecakapan
potensialnya secara penuh. Di sinipun dapat timbul kebosanan dan gangguan dalam
perhatian sehingga dapat mengakibatkan hal-hal yang parah.
Beban terlalu sedikit yang disebabkan
kurang adanya rangsangan akan mengarah ke semangat dan motivasi yang rendah
untuk kerja. Tenaga kerja akan merasa bahwa dia ‘tidak maju-maju’ dan merasa
tidak berdaya untuk memperlihatkan bakat dan minatnya (Sutherland &
cooper,1988).
Menurut udris, beban berlebihan
kualitatif berhubungan dengan ketidakpuasan , ketegangan, harga diri rendah,
sedanfjan beban terlalu sedikit berkaitan dengan ketidak puasan, depresi, cepat
tersinggung, dan keluhan psikosomatik.
5. Beban
berlebihan kuantitatif dan kualitatif
Proses pengambilan keputusan merupakan
suatu kombinasi yang unik dari faktok-faktor yang dapat mengarah ke berkembangnya
kondisi-kondisi beban berlebihan kuantitatif dan kualitatif pada waktu yang
sama.Proses pengambilan keputusan mencangkup membuat pilihan antara beberapa
kemungkinan/alternatatif. Setiap kemungkinan perlu dinilai kebaikan dan keburukannya
dan saling di bandingkan.
Faktor-faktor berikut ini yang
menentukan derajat besarnya stress dalam proses pengambilan keputusan (Everly
& Girdano,1980):
1. Pentingnya
akibat- akibat dari keputusan;
2. Derajat
kemajemukan keputusan;
3. Kelengkapan
informasi yang di miliki;
4. Yang
bertanggung jawab terhadap keputusan;
5. Jumlah
waktu yang di berikan untuk proses pengmbilan keputusan;
6. Harapan
dari keberhasilan.
Pentingnya akibat keputusan ikut
menentukan derajat besarnya stress.Misalnya memutuskan untuk membuka cabang
lebih besar stresnya dari pada memutuskan dimana makan siang, karena risikonya
lebih besar.Kalau gagal cabangnya berarti rugi besar, bahkan mungkin harus
ditutup perusahaanya.
Sebagaimana
telah dibahas, kemajemukan pekerjaan
akan menimbulkan stress. Kalau keputusan yang harus diambil, misalnya,
melibatkan bebagai macam faktor yang saling berkaitan (keputusan membuka
cabang), seperti rencana operasi, jumlah tenaga kerja, jumlah uang yang harus
disediakan, dan rencana pemasaran, maka proses pengambilan keputusan merupakan
proses yang penuh stress.
Terlalu banyak atau terlalu sedikit
informasi yang dimiliki, yang dirasakan diterima oleh seorang tenaga kerja,
kedua-duanya akan dapat menimbulkan stress. Terlalu banyak informasi, berarti
kesulitan mengolah semua informasi, berarti beban berlebihan kualitatif.Terlalu
sedikit informasi menyebabkan kita mulai mereka-reka, menduga-duga, yang
menibulkan ketegangan dalam diri kita yang kita rasakan sebagai
stres.bertanggung jawab, maka ini dirasakan lebih besar stresnyadibandingkan
dengan jika tanggung jawab dibagi bersama.Dalam keadaan sehari-hari tanggung
jawab pada umumnya ditanggung oleh seorang.
Factor waktu juga perlu
dipertimbangkan. Makin singkat waktu yang diberikan dalam proses pengambilan
keputusan, makin dirasakan desakan waktu, makin besar stresnya.Akhirnya harapan
akan keberhasilan merupakan factor yang ikut menentukan besar kecilnya stress.
Jones menemukan bahwa jika orang
memiliki harapan yang besar, memiliki kepastian, bahwa keputusan yang diambil
adalah tepat, maka taraf stres lebih rendah dibandingkan dengan jika tidak
pasti bahwa kepusannya adalah paling tepat.Jumlah dari stres yang terlibat
dalam proses penganbilan keputusan dapat diungkapkan sebagai berikut: Stres
pengambilan keputusan = kepentingan + kemajemukan + kurang informasi + tanggung
jawab + kurang waktu + kurang kepercayaan.
Paparan terhadap risiko dan
bahaya: Risiko dan bahaya digandengkan
dengan jembatan tertentu merupakan sumber dari stress. Kelompok-kelompok
jabatan yang dianggap memiliki risiko tinggi, dalam arti kata secara fisikal
berbahaya, antara lain polusi, pekerjaan tambang, tentara, pegawai dilembaga
pemasyarakatan, pegawaai mobil kebakaran, pekerja pada eksplorsi gas dan
minyak, dan pada instalasi produksi.
J.
CARA
MENGENDALIKAN
DAN MENGATASI
STRES:
Ø CARA MENGENDALIKAN STRES:
Beberapa
cara menghindari stress:
1. Saat
di rumah :
·
Mencari waktu santai di
rumah.
Begitu
sampai di rumah mungkin sudah di sambut oleh masalah-masalah keluarga dan
tugas-tugas rutin yang harus dilakukan. Sering kali itu semua menambah stress
yang sudah di bawa dari tempat kerja. Begitu sampai di rumah ambilah waktu
untuk bersantai sejenak.Biarkan keluarga tahu bahwa kita membutuhkan waktu
istirahat dengan berada sendirian. Pilihlah salah satu dari banyak cara yang
telah kita bahas sebelumnya dan gunakan cara tersebut untuk menurunkan stress
dan mengisi ulang tenaga. Maka kita akan mampu untuk mengatasi masalah rumah
tangga dengan baik. Luangkan waktu kedua untuk meredakan stress persis sebelum
hendak tidur.
·
Tidur yang Cukup
Hampir
semua penelitian menunjukkan bahwa kita butuh tujuh sampai delapan jam tidur di
malam hari agar bisa berfungsi secara prima. Tidur membuat kita santai dan
mendapatkan tenaga kembali, serta membantu perlawanan terhadap stress.Jika kita
hendak tidur dengan nyenyak. Makan besar harus di lakukan paling tidak tiga jam
sebelum kita tidur jika kita ingin bisa tidur sepanjang malam. Menyantap banyak
makanan di larut malam akan membuat stress system pencernaan. Hindari tidur di
siang hari kecuali dalam waktu yang amat singkat. Tidur disiang hari hanya akan
membuat kita sulit untuk tidur dimalam harinya. Jika harus tidur siang, lebih
dari 30 menit dapat memberikan dampak negatif terhadap siklus tidur. Hindari
juga latihan fisik yang dilakukan larut malam yang terlalu berat karena aliran
oksigen kedalam sel-sel tubuh akan membuat kita bersemangat kembali dalam
menjadikan kita terjaga lebih lama.
Tubuh kita perlu istirahat yang
cukup untuk bisa pulih dari aktivitas-aktivitas yang padat.Istirahat, baik itu
dalam bentuk tidur siang singkat maupun tidur malam yang cukup sangatlah
memberikan efek yang signifikan untuk meredakan stress yang mudah muncul.
Sebaliknya, apabila istirahat dirasakan kurang maka akan dengan mudah menjadi
moody, cepat marah dan stress. Akibatnya sudah bisa ditebak: produktivitas dan
kualitas kerja yang tidak optimal, sehingga mempengaruhi karir, cita-cita, dan
hubungan dengan orang lain.
·
Pelajari dan Kuasai Tehnik Mengatur Waktu
Stress seringkali terjadi karena
kita selalu dikejar oleh waktu, hasilnya adalah rasa panik dan cenderung tidak
sabar. Dengan belajar mengatur waktu, maka kita akan dengan mudah meredakan
potensi munculnya stress, karena pikiran kita lebih tenang dalam menghadapi
tugas-tugas. Hasil dari tugas yang dikerjakan pun menjadi lebih
optimal.Milikilah agenda, atau setidaknya gunakanlah diary atau organizer yang
ada dalam HP.
·
Berolahragalah Secara Teratur
Aktivitas olahraga adalah salah satu
pereda stress paling ampuh. Pada dasarnya stress terbentuk karena ketidakberdayaan
kita dalam menghadapi, menguasai maupun memecahkan masalah yang ada. Aktivitas
olahraga seperti latihan aerobik, latihan beban maupun aktivitas olahraga
lainnya, adalah cara terbaik untuk memutarbalikkan ketidakberdayaan tersebut
menjadi perasaan memegang kendali penuh atas tubuh dan pikiran kita.
Aktivitas olahraga juga menimbulkan rasa puas atas keberhasilan kita mengalahkan diri kita sendiri.Rasa puas ini adalah hasil dari produksi hormon endorfin sesudah latihan. Hormon tersebut adalah hormon yang sama yang diproduksi oleh tubuh apabila merasakan sensasi kenikmatan / kepuasan yang sangat tinggi. Efek langsungnya adalah perasaan terhadap diri sendiri yang lebih baik (greater sense of well-being) dan relaksasi dari otot-otot dan syaraf tubuh yang tegang.
Aktivitas olahraga juga menimbulkan rasa puas atas keberhasilan kita mengalahkan diri kita sendiri.Rasa puas ini adalah hasil dari produksi hormon endorfin sesudah latihan. Hormon tersebut adalah hormon yang sama yang diproduksi oleh tubuh apabila merasakan sensasi kenikmatan / kepuasan yang sangat tinggi. Efek langsungnya adalah perasaan terhadap diri sendiri yang lebih baik (greater sense of well-being) dan relaksasi dari otot-otot dan syaraf tubuh yang tegang.
·
Banyak tersenyum
Semakin
sering kita tersenyum semakin berbahagia. Sebuah senyuman juga membuat orang
lain kembali tersenyum. Usahakan tersenyum ketika kita sedang marahwalaupun
terdengar tidak masuk akal tetapi tersenyum akan mengendorkan otot-otot wajah.
·
Menata rumah
Salah
satu unsur yang menyebabkan bertambahnya stress dalam hidup kita adalah
menumpuknya tugas rumah tangga.Jangan menunda-nunda dan mulailah menata
rumah.Buatlah komitmen waktu untuk
membenahi lemari dan laci-laci serta menyingkirkan barang-barang lama dan sudah
tidak terpakai lagi atau menyumbangkannya. Kerjakan mulai dari yang paling
berantakan.
2. Saat
di Tempat Kerja:
·
Mencari waktu santai di
tempat kerja
Jika
menghabiskan tiap menit dari hari kita dengan bekerja tanpa pernah mengambil
waktu istirahat, pada akhirnya akan merasa kecapaian dan keletihan mental.
Pastikan bahwa kita memanfaatkan semua waktu istirahat yang
disediakan.Bangunlah dari tempat duduk, jalan berkeliling dan biarkan darah
mengalir.Yang paling baik jangan menyantap makan siang sambil tetap melakukan
pekerjaan.Regangkanlah otot-otot dengan pergantian suasana dapat menciptakan
keajaiban dengan menemukan sesuatu yang menggembirakan atau lucu untuk
dibicarakan.
·
Menghindari Politik
Kantor
Manusia
adalah makhluk berpolitik dan tempat kerja adalah arena politik. Pilih-pilih
teman dan pengelompokan terjadi dan konflik sering kali timbul akibat keberpihakan
yang berbeda satu sama lain. Persaingan
dan perebutan posisi serta kekuasaan adalah hal yang wajar dan hal tersebut
dapat menimbulkan sisi terburuk dalam diri seseorang.Ketidaksetujuan dan
perselisihan kecil sering kali dapat meningkatkan menjadi konflik
besar.Jauhilah sedapat mungkin pergumulan semacam itu. Hal ini tidaklah
sebanding dengan stress yang diakibatkannya. Ketahuilah kapan saatnya untuk
diam saja atau mengambil tindakan yang akan melindungi pekerjaan kita. Jika
kita tidak dapat menghindari situasi-situasi seperti ini gunakanlah cara-cara
berpolitik yang positif, bertindaklah dengan berani tapi disertai kebijaksanaan
dan budi pekerti.
·
Menghindari gosip
kantor
Setiap
tempat kerja memiliki bentuk komunikasi terselubung yang dapat menyebarkan
informasi, gossip, dan sindiran.Kadang-kadang informasinya benar tapi
masalahnya terletak pada kenyataan bahwa kita sering kali tidak tahu apakah itu
realitas atau sekedar cerita. Ketika komunikasi yang resmi tidak ada,
penyebaran informasi dari mulut ke mulutlah yang akan mengisi kekosongan
tersebut, sering kali dengan informasi yang tidak benar atau negatif.
Orang-orang akan menambah informasi, terutama jika mereka mimiliki kepentingan
sendiri. Berita miring cenderung menyebar lebih cepat dan sering kali menjadi
lebih buruk daripada kenyataan sebenarnya, menimbulkan rasa takut,marah, dan
stress.
·
Menjadi Anggota
Perkumpulan
Berada
di tengah-tengah orang lain benar-benar dapat mengalihkan pikiran dari
kesusahaan diri sendiri. Memberi waktu untuk memusatkan perhatian pada orang
lain dan sekaligus menurunkan stress kita. Jika tidak terlibat dalam
perkumpulan mana pun , temukan yang cocok dengan kita.
·
Bangunlah Sikap dan Pola Pikir Yang Positif
Bersikap positif dan optimis akan
sangat membantu kita dalam mengusir rasa was-was yang sebenarnya tidak kita
perlukan. Pola pikir yang positif juga akan lebih mudah membuat kita
berinteraksi dengan banyak orang. Pancaran energi positif dari dalam diri kita
juga sebenarnya pasti akan dirasakan oleh orang lain. Dengan menjadi orang yang
berpikiran, bertutur-kata, dan berperilaku positif, tentunya kita akan menerima
hal-hal positif pula.
·
Tidak membawa pulang
kerjaan
Di rumah adalah waktunya
anda menjalankan hidup sosial, sehingga anda wajib menghindari lembur di rumah
membawa pekerjaan, apalagi melibatkan anggota keluarga untuk membantu
menyelesaikan tugas-tugas dari kantor. Hal ini bisa berujung pada masalah
hubungan sosial dengan isteri/suami, anak, orangtua, tetangga, dan lain
sebagainya.
·
Akrab dengan rekan,
atasan dan bawahan kekeluargaan
Jika teman-teman dan
atasan di kantor sudah anda anggap seperti keluarga sendiri, maka anda bekerja
bisa jadi nyaman serta akan saling membantu dan mendukung jika mengalami
kendala-kendala dalam bekerja. Usahakan hubungan anda dengan bos atau atasan
anda akrab dan tidak saling jaim (jaga image) seperti teman atau orang tua,
namun anda tetap hormat kepadanya dan menghormati ketika dia marah.
·
Bekerja untuk ibadah
bukan uang semata
Jangan lupa menjalankan
ibadah anda selama menjalankan berbagai tugas kantor seperti solat wajib, salat
sunat, puasa wajib, puasa sunah, dan lain-lain. Jika anda bekerja ikhlas demi
Allah dan tidak banyak mengharap imbalan yang besar, maka anda bekerja akan
tenang, nyaman, damai, tentram dan tanpa beban.
·
Selalu cari cara untuk
mempermudah pekerjaan
Selalu pikirkan cara dan
metode baru yang dapat membuat pekerjaan yang tadinya butuh waktu lama jadi
sebentar. Coba pelajari teknologi-teknologi baru, fitur/rumus office baru, ikut
seminar, coba-coba trial eror, tanya ke senior atau pakar, dan lain-lain.
·
Mencari peluang kerja
lebih enak
Mungkin bisa saja posisi
anda saat ini di kantor tidak sesuai dengan yang anda inginkan secara
horisontal. Misalnya anda suka kerja di lapangan namun anda ditempatkan
perusahaan di balik layar komputer terus-menerus sepanjang hari.Cobalah
utarakan unek-unek anda masalah penempatan dengan bagian hrd, mungkin mereka
bisa membantu.Bisa juga tunjukkan saja kemampuan dan dedikasi anda pada
perusahaan karena bisa jadi jika ada posisi kosong, anda bisa dipertimbangkan
perusahaan untuk naik mengisi jabatan itu.
·
Tidak menggantungkan
hidup pada pekerjaan
Jika kondisi perusahaan
sedang gonjang-ganjing, maka anda bisa ikut sport jantung karena berhubungan
dengan kelangsungan hidup anda dan keluarga anda. Tetapi jika anda punya bisnis
lain maka anda bisa tenang walaupun kantor anda mau pailit dan bubar jalan. Di
saat senggang pikirkanlah kira-kira peluang dan usaha apa yang bisa anda
jalankan sesuai dengan modal yang anda miliki. Jangan takut untuk mencoba jika
usaha sampingan yang anda jalani belum berhasil alias gagal.
·
Isi waktu
istirahat/luang dengan yang berguna/bermanfaat
Pada saat jam istirahat
jangan dihabiskan untuk hal-hal yang tidak penting seperti main game sendirian,
nongkrong di warteg, kerja terus, aktivitas pemerah tenaga, dan lain-lain. Isi
waktu senggang di kantor dengan hal-hal yang bisa mendukung pekerjaan anda
seperti tidur siang sebentar, makan-makan dengan teman sekerja, nbobrol dengan
banyak teman, cuci mata, jalan-jalan, merintis bisnis sampingan, dan masih
banyak aktivitas berguna lainnya.
·
Mengatasi konflik dengan kepala dingin serta musyawarah
Konflik
di kantor adalah hal yang biasa baik terjadi antara karyawan dengan karyawan
maupun antara karyawan dengan perusahaan. Untuk itulah jika anda sedang berada
dalam konflik, anda harus sesegera mungkin menyelesaikannya dengan win win
solution tanpa kekerasan secara musyawarah. Jika ada masalah selesaikanlah
dengan tenang tanpa emosi agar penyelesaian berjalan tanpa memunculkan masalah
baru.
·
Bawa barang-barang yang anda sukai
atau menghibur
Tidak
ada salahnya anda membawa bingkai foto keluarga, boneka kesayangan, pajangan-pajangan
unik, aksesoris lucu-lucu, atk yang unik-unik, majalah hobi, makanan ringan
kesukaan anda, dan lain-lain. Buat senyaman mungkin dengan menyeting tempat
kerja atau ruang kerja anda sesuai dengan apa yang anda mau, tetapi tetap wajar
tidak nyeleneh.
Jika segala macam upaya telah anda
lakukan namun ternyata tidak ada perubahan yang berarti di saat anda tertekan,
maka ada baiknya untuk mulai melirik pekerjaan lain yang sesuai dengan bakat
dan minat anda. Siapa tahu dengan pindah kerja di tempat yang baru bisa membuat
anda bahagia lahir dan batin.
Ø CARA MENGATASI STRES:
v Psikoterapi.
Psikoterapi adalah upaya intervensi oleh
psikoterapis terlatih agar kliennya bisa mengatasi persoalannya. Pada dasrnya
metode psikoterapi adalah wawancara tatap muka perorangan, tetapi dalam praktik banyak variasi teknik
psikoterapi teragntung pada teori yang mendasarinya dan jenis masalah yang
sering dihadapi klien. Tujuan psikoterapi adalah untuk mengembalikan keadaan
kejiwaan klien yang terganggu (mulai dari masalah ringan sampai gangguan mental
berat) agar bisa berfungsi kembali dengan optimal sehingga klien tersebut
merasa bisa merasa dirinya lebih sehat mental.
Berdasarkan
teori dan teknik yang diterapkan ada beberapa jenis psikoterapi:
1. Psikoanalisis.
Teknik ini diperkenalkan oleh
Sigmund Freud.Sesuai dengan teorinya, Freud mencoba menjelajahi alam
ketidaksadaran pasiennya melalui wawancara yang dinamakannya asosiasi bebas
sampai pasien menemukan sumber masalahnya yang biasanya terdapat dalam alam
ketidaksadaran itu.Pasien harus berbaring di sofa dan psikoterapis duduk di
belakangnya sambil member pertanyaan – pertanyaan dan mencatat.Gunanya adalah
agar pasien bisa bebas berasosiasi tidak terhambat oleh kehadiran terapis.Tahap
penting dari teknik ini adalah jika terjadi katarsis yaitu pasien bisa
meluapkan emosinya sehingga menimbulkan perasaan lega. Kelemahan teknik ini
adalah bahwa proses penyembuhan bisa berlangsung bertahun-tahun.
2. Hypnoterapy.
Sebelum teknik psikoanalisis diperkenalkan psikeater menggunakan teknik
hipnotis untuk menurunkan ambang kesadaran dan mensugesti pasien untuk sembuh.
Teknik ini bisa langsung menghilangkan gejala, tetapi hanya berlangsung sesaat
dan akan kambuh lagi jika pengaruh sugesti sudah hilang. Oleh karena itu
sekarang dikembangkan teknik hypnoterai baru sehingga pasien / klien bisa
mensugesti dirinya sendiri dan bisa sembuh total tanpa tergantung pada
psikoterapis lagi.
3. Terapi
Humanistik
Disebut juga terapi client centered.
Teknik yang dianjurkan oleh Carl Rogers ini beranggapan bahwa semua orang punya
aspek positif dalam dirinya. Psikoterapis bertugas untuk membantu klien
menelusuri semua potensi positif dalam dirinya, agar dia bisa mengembangkan
dirinya secara positif dan meninggalkan gejala-gejala gangguan mentalnya.
4. Terapi
Perilaku.
Dasar teorinya adalah teori belajar
dari J.B. Watson yang menyatakan bahwa perilaku bisa ditimbulkan atau dihambat
dengan memberinya reinforcement (ganjaran) yang positif (untuk mendorong) atau
negative (menghambat). Teknik ini digunakan untuk mengatasi phobia.Caranya
adalah mendekatkan benda yang ditakuti itu dengan hal-hal yang menyenangkan
klien sehingga timbul asumsi positif antara benda yang ditakuti dengan hal yang
menyenangkan dan lama kelamaan fobia bisa hilang. Kelemahan teknik ini adalah
sewaktu-waktu bisa timbul kembali kalau ada trauma (peristiwa yang tidak
dikehendaki) baru atau jika persoalan intinya belum terpecahkan bisa muncul
dalam gejala / keluhan lain.
v Berpikir Positif
Optimisme
dapat menangkal dampak negatif stres, ketegangan dan kecemasan telah di sistem
kekebalan tubuh Anda dan kesejahteraan.Sangat penting untuk mengelilingi diri
dengan orang-orang positif.Getaran negatif dari teman-teman dan rekan kerja
dapat menyebar, sehingga sulit bagi Anda untuk bersantai.Lihatlah situasi
tertentu berbeda. Mungkin cara Anda mencari mungkin menyebabkan tekanan yang
banyak.
v Tidur
Aktivitas
ini bisa dibilang efektif.Mendapatkan tidur nyenyak yang cukup memiliki dampak
besar pada tingkat stres Anda.Fungsi kekebalan dan ketahanan terhadap penyakit
pun bangkit.
Tidur tidak hanya mengurangi tingkat
pemulihan Anda.Tapi ingat, ini bsia juga meningkatkan tingkat stres dalam tubuh
Anda jika kadarnya berlebih. Jadi, jangan kesiangan karena ini akan membuat
Anda bertambah lesu.
v Tertawa
Tawa
luka stres dan mempromosikan relaksasi.Itu, pada gilirannya, membantu sel-sel
kekebalan tubuh berfungsi lebih baik.Temukan humor dalam hal-hal dan terlibat
dalam aktivitas yang membuat Anda tertawa untuk meningkatkan fungsi kekebalan
tubuh dan ketahanan terhadap penyakit.
v Olahraga
Latihan
akan merevitalisasi tubuh dan pikiran Anda dan Anda akan siap untuk menghadapi
apa pun. Olahraga teratur dan aktivitas fisik tidak
hanya memperkuat sistem kekebalan tubuh, sistem kardiovaskular, jantung, otot
dan tulang, tetapi juga membantu dalam manajemen stres dengan menyediakan
gangguan dari situasi stres dan meningkatkan endorfin (merasa-baik tubuh
kimia).Penelitian menunjukkan bahwa 20 menit setiap hari adalah semua yang
diperlukan untuk pengalaman manfaat.Jadi mendapatkan beberapa memompa darah dan
melepaskan beberapa endorfin.
v Meditasi
Meditasi
sangat bagus tidak hanya untuk menghilangkan stres, tetapi juga untuk relaksasi
otot.Penelitian telah menunjukkan bahwa meditasi dapat membantu dalam
menurunkan tekanan darah.
Cobalah
mulai sekarang renungkan untuk memanggil energi positif.Caranya mudah, cukup
hanya mengambil nafas panjang dan mengosongkan pikiran Anda.Lakukan meditasi10
menit saja dan reguk manfaatnya.
v Dengarkan Musik
Apakah
Anda terjebak dalam kemacetan lalu lintas atau bersiap untuk hari yang berat di
tempat kerja, mendengarkan musik favorit Anda merupakan metode yang bagus untuk
mengurangi stres dan menghilangkan kecemasan.
Musik yang menenangkan dapat
memiliki efek relaksasi pada gelisah, tegang pikiran.Hal ini juga dapat
menurunkan tekanan darah, memperlambat pernapasan dan detak jantung. Cari tahu
apa jenis musik yang bisa membantu Anda bekerja yang terbaik dan kemudian
membuat koleksi musik untuk membantu Anda rileks dan merasa baik.
v Minum teh hijau
Teh
hijau mengandung asam amino, Theanine, yang membantu dalam produksi dan
pelepasan bahan kimia yang disebut Dopamin.Kedua Dopamin dan Theanine
merangsang perasaan kesejahteraan di dalam tubuh.Namun, kafein dapat
memperburuk respon stres, jadi hindari minuman berkafein.
v Pijat
Pijat
seluruh tubuh membantu untuk melepaskan ketegangan dan rasa sakit dari stres
otot tegang. Jika Anda tidak pernah mengalami pijat, Anda akan kehilangan salah
satu hal paling indah dalam hidup.
Cara yang tak sehat untuk mengatasi stres:
Cara ini mungkin untuk sementara dapat
mengurangi stres, tapi pada akhirnya menyebabkan kerusakan:
·
Merokok
·
Mabuk-mabukan
·
Terlalu banyak makan ataupun makan terlalu sedikit
·
Terlalu lama di depan TV atau Komputer
·
Menjauhkan diri dari para teman, keluarga, dan
aktivitas-aktivitas
·
Mengkonsumsi obat-obatan atau narkoba untuk menenangkan
diri
·
Tidur terlalu lama
·
Menunda-nunda
·
Setiap saat menghindari untuk menghadapi sebuah
permasalahan
·
Mengeluarkan stres anda ke yang lain (memukul,
marah-marah,melakukan kekerasan fisik)
LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar